3. Pelatihan Ketahanan Mental Terintegrasi
Program pelatihan harus mencakup simulasi perang informasi, manajemen stres, dan peningkatan kecerdasan emosional.
4. Kolaborasi Antardisiplin
Psikolog militer perlu bekerja sama dengan ahli teknologi, pakar intelijen, dan institusi akademik untuk merancang pendekatan multidimensional terhadap perang modern.
5. Kampanye Kesadaran Publik
Selain personel militer, masyarakat juga harus dilibatkan melalui kampanye edukasi untuk meningkatkan kesadaran akan ancaman disinformasi dan propaganda digital.
---
Penutup
Era perang modern memerlukan adaptasi dan inovasi, khususnya dalam bidang psikologi militer. Dengan mengintegrasikan pendekatan psikologi yang berbasis ilmiah, ancaman perang siber dan informasi dapat diminimalkan. Psikologi militer tidak hanya menjadi alat untuk memahami manusia, tetapi juga menjadi senjata strategis untuk melindungi kedaulatan negara di tengah ancaman global yang terus berkembang.
Referensi:
Lazarus, R.S., & Folkman, S. (1984). Stress, Appraisal, and Coping. Springer.