Mohon tunggu...
Arya Santoso
Arya Santoso Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Jember

Saya adalah Mahasiswa Hubungan Internasional Universitas Jember Semester 4.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Beyond Borders: Dinamika Kebijakan Impor Tiongkok melalui Perspektif Merkantilisme dalam Ekonomi Politik Internasional

8 Maret 2024   10:53 Diperbarui: 8 Maret 2024   14:28 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: pinterest.com

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, dengan tindakan yang dilakukan oleh Tiongkok diatas, hal ini berdampak pada promosi produksi dalam negeri di sektor-sektor utama. Hal ini yang kemudian mengurangi adanya ketergantungan terhadap impor asing dalam memperkuat industri-industri nasional yang ada.

Mengurangi impor barang-barang yang dapat diproduksi sendiri dengan kata lain lebih efisien

Pembatasan impor yang dilakukan oleh Tiongkok berdampak pada produksi dalam negeri yang lebih efisien. Hal ini yang sama seperti pada pembahasan sebelumnya, yang akan berdampak pada industri dalam negeri dan akan menjaga keseimbangan perdagangan yang lebih positif bahkan surplus.

Kebijakan lain dalam rangka mengurangi impor dan memperbesar ekspor

Tarif

Tiongkok telah memberlakukan tarif impor yang dapat dikatakan cukup tinggi. Hal ini terjadi di berbagai jenis produk yang akan masuk. Penerapan tarif ini apabila dibandingkan dengan negara lain seperti Amerika Serikat adalah terpaut cukup jauh. Data pada tahun 2009 menujukkan bahwa rata rata tarif impor Tiongkok adalah sebesar 9,6%sedangkan Amerika hanya sebesar 3,5%. Hal ini yang kemudian akan berdampak pada pengurangan impor barang yang ada, namun disertai dengan pendapatan tarif yang cukup tinggi.

Subsidi ekspor

Sejalan dengan pembatasan impor, Tiongkok  begitu masif mendukung kegiatan ekspor. Hal ini adalah seperti diberlakukannya subsidi ekspor. Tentunya hal ini adalah dalam rangka mendukung perusahaan-perusahaan Tiongkok dalam berkiprah dalam perdagangan internasional. Dapat diambil contoh adalah pada tahun 2007 sendiri Tiongkok melakukan subsidi ekspor sebesar $15 miliar, padahal hanya 1 komoditas yaitu untuk industri bajanya.  

Dengan kebijakan yang dilakukan Tiongkok ini telah membawa keseimbangan perdagangan yang surplus. Sehingga hal ini menjadikan Tiongkok sebagai salah satu negara dengan perekonomian yang sangat kuat di lingkup global. Fenomena Ekonomi Politik Internasional mengenai Tiongkok ini dapat dikatakan dapat dianalisis  menggunakan perspektif merkantilisme

Referensi

Bin, S. (n.d.). China's Trade Development Strategy and Trade Policy Reforms OVerivew and prospect. International Institute for Sustainable Development. Retrieved March 8, 2024, from https://www.iisd.org/system/files/publications/china-trade-strategy-policy-reform.pdf

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun