Mohon tunggu...
Arya Pradana Budiarto
Arya Pradana Budiarto Mohon Tunggu... Dokter - Jurnalis Independent / Dokter Olahraga / Doping Control Officer / Travel Business / Lecturer

Penulis independen, menulis berdasarkan fakta dan data serta pengalaman hidup. tinggal di Rusia 🇷🇺, Swiss 🇨🇭, Arab Saudi 🇸🇦 dan Indonesia 🇮🇩 tentunya. 📩📝 aryapradanabudiarto@mail.ru

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ruble Mata Uang Rusia Malah Kuat Menghadapi Gempuran Dollar dan Euro, Apa Dampaknya?

10 Juni 2022   11:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:15 3094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nilai tukar Ruble terhadap Dollar & Euro saat bulan Mei lalu, saat ini ruble sudah semakin kuat di angka 58 per dollar. Sumber foto : Dokumen Pribadi
Nilai tukar Ruble terhadap Dollar & Euro saat bulan Mei lalu, saat ini ruble sudah semakin kuat di angka 58 per dollar. Sumber foto : Dokumen Pribadi

Walaupun juga harga beberapa kebutuhan pokok di Rusia juga naik hingga 20-30 Ruble tapi rata-rata kenaikan itu tidak signifikan. 

Bahkan harga bensin untuk kendaraan bermotor di Rusia juga tidak mengalami kenaikan yang signifikan bahkan relatif sama seperti sebelum sanksi dan perang terjadi. 

Apa penyebabnya? Menurut penulis secara independen pemerintah Rusia sudah menghitung betul semua konsekuensinya jika perang ini terjadi. Tapi tidak dengan pihak yang bersebrangan di Rusia mereka tidak menghitung betul apa dampaknya jika berkonfrontasi dengan Rusia. 

Akibatnya saat ini bukan hanya Ukraina yang merasakan tapi seluruh negara di dunia merasakan kenaikan harga kebutuhan pokok bahkan bisa dibilang hampir krisis pangan.

Lalu apa dampak negatif bagi orang Rusia karena kenaikan nilai tukar Rubel ini, praktis tidak ada tapi jika ada efek negatifnya karena sanksi ini banyak perusahaan asing keluar dari Rusia.

Sehingga, banyak orang Rusia yang selama ini bekerja di perusahaan asing tersebut harus mencari pekerjaan baru di perusahaan Rusia atau perusahaan-perusahaan asing yang belum keluar dari pasar Rusia. 

Selebihnya orang Rusia dengan Rublenya sangat jumawa pergi ke luar Rusia karena nilai tukar Rublenya menguat. Dan diperkirakan nilai mata uang Ruble terus menguat terhadap Dollar Amerika dan Euro.

Jika itu terjadi maka bisa jadi kedepannya Ruble akan menggantikan Dollar dan Euro sebagai mata uang yang dipakai dunia untuk transaksi global. Mari kita tunggu bagaimana kedepannya kisah Ruble, Dollar dan Euro.

Penulis
~APB 10 Juni 2022

Sumber: CBC News 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun