Mohon tunggu...
Arya Pradana Budiarto
Arya Pradana Budiarto Mohon Tunggu... Dokter - Jurnalis Independent / Dokter Olahraga / Doping Control Officer / Travel Business / Lecturer

Penulis independen, menulis berdasarkan fakta dan data serta pengalaman hidup. tinggal di Rusia 🇷🇺, Swiss 🇨🇭, Arab Saudi 🇸🇦 dan Indonesia 🇮🇩 tentunya. 📩📝 aryapradanabudiarto@mail.ru

Selanjutnya

Tutup

Financial Artikel Utama

Ruble Mata Uang Rusia Malah Kuat Menghadapi Gempuran Dollar dan Euro, Apa Dampaknya?

10 Juni 2022   11:14 Diperbarui: 13 Juni 2022   01:15 3094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ruble Mata Uang Rusia yang Malah Kuat Menghadapi Gempuran Dollar dan Euro, Apa dampaknya?

Laporan langsung dari Rusia. Yekaterinburg, Sverdlovsk, Rusia

Tidak terasa perang antara Rusia dan Ukraina sudah berlangsung lebih dari 3 bulan, banyak kisah yang terselip didalamnya dan paling banyak tentu saja kisah kesedihan dari banyak pihak kenapa perang ini bisa terjadi. 

Tapi baiklah mari kita tidak membahas apa penyebab perang karena itu bukan ranah kita dalam menjelaskannya. Tapi  penulis akan mengajak anda untuk melihat situasi di Rusia saat perang ini berlangsung.

Saat keadaan di Ukraina memang belum terkendali dan juga keadaan di negara lain bahkan hingga di Indonesia banyak harga kebutuhan pokok melambung, tapi itu tidak terjadi di Rusia. 

Ruble mata uang Rusia yang semula diperkirakan jatuh menghadapi sanksi yang diberikan kepada Rusia, tapi pada kenyataannya itu tidak terjadi bahkan Ruble terus menguat hingga di angka 58 ruble per 1 dollar amerika. 

Padahal sebelum perang terjadi angka tukar ruble ke dollar amerika berada di kisaran 88 ruble per dollar. 

Begitupun mata uang lainnya seperti Euro mata uang tunggal Uni Eropa ini juga ikut ambruk berhadapan dengan Ruble. Jadi banyak orang tidak mau menukarkannya Dollarnya dan Euronya di Rusia karena nilai tukarnya jadi Jatuh.

Bahkan banyak ekspatriat atau warga negara asing di Rusia yang saat ini mengalami krisis ekonomi karena orang asing tersebut bekerja di Rusia dengan gaji Dollar Amerika atau Euro dan ketika mendapatkan gaji itu mereka tukarkan ke mata uang Ruble jadi jatuh nilai tukarnya. 

Sehingga banyak warga negara asing di Rusia saat ini mengatur kembali keuangannya karena dampaknya mereka jadi memiliki sedikit Ruble untuk kebutuhan hidup sehari-seharinya. dan apa efeknya bagi orang Rusia, orang Rusia yang mempunyai gaji Ruble jadi kaya mendadak karena nilai mata uangnya jadi lebih kuat berhadapan dengan Dollar dan Euro.

Banyak orang Rusia yang menukarkan Rublenya ke Dollar dan Euro lalu mereka traveling ke luar negeri dan membelanjakan uangnya di negara lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun