Untuk mengatasi tantangan tersebut, penulis melakukan kajian literatur, wawancara dengan kepala sekolah, guru sejawat, dan pakar pendidikan sehingga   merumuskan solusi penerapan model Problem Based Learning berbantuan  media audiovisual dan Kartu Cerita.
Model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan media audiovisual dan Kartu Cerita berbasis TPACK ini penulis pilih karena dapat meningkatkan  kemampuan siswa dalam menemukan ide pokok suatu paragraf.
Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran, guru menyusun modul ajar, bahan ajar, media, lembar kerja, dan instrumen penilaian.
Langkah-langkah yang dilakukan penulis dalam menghadapi tantangan yaitu:
1. Orientasi peserta didik pada masalah
Pada tahap ini,siswa melakukan pengamatan gambar sampah plastik pada meda audiovisual kemudian melakukan tanya jawab,misalnya:
Mengapa banyak sampah?
Apakah sampah plastik berbahaya?
Bagaimana cara mengolah sampah?
2. Mengorganisasi peserta didik dalam belajar
Peserta didik membentuk kelompok terdiri dari 5-6 siswa perkelompok.Kemudian siswa diberikan media Kartu Cerita dan mengerjakan LKPD.