Mohon tunggu...
Aryandi Yogaswara
Aryandi Yogaswara Mohon Tunggu... -

Penulis, Penyair, Penjual Buku dan Madu Liar Asli. Tinggal di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Syair Hikmah 4:13 Kebun Anggur

22 Maret 2017   10:35 Diperbarui: 22 Maret 2017   10:43 351
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

dan mereka bersyukur karenanya."

---

Penjelasan Bait Syair dari Penulis:

Kebun Anggur yang dituliskan adalah perumpamaan umat Nasrani.

Sementara kebun Kurma adalah umat Islam.

Delima yang dimaksud adalah simbolisasi dari bangsa Indonesia sebagai umat kebangkitan di akhir jaman.

Delima ibarat Pancasila dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang berarti Berbeda-beda tetapi Satu jua.

Buah Delima yang satu namun di dalamnya terdiri dari banyak biji adalah simbolisasi dari Negeri kita.

Ada dua jenis biji buah Delima, yang berwarna merah dan putih sebagaimana warna bendera kita.

Mata air yang murni adalah ajaran yang bersumber dari nilai yang luhur, sebuah pemahaman yang berasal dari nilai Ketuhanan yang benar karena diperoleh dari pembelajaran kepada Alam Kehidupan yang nyata.

Yaitu ajaran untuk menundukan diri kepada Yang Maha Kuasa dan menyayangi sesama manusia dan alam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun