Pemrosesan Lanjutan: Beberapa petani garam melakukan pemrosesan lanjutan untuk meningkatkan kualitas garam. Ini dapat melibatkan proses penggilingan untuk menghasilkan garam halus atau penambahan bahan pengental untuk menjaga tekstur garam3.
7. Pengemasan dan Distribusi
Pengemasan dan Distribusi: Setelah proses pembuatan selesai, garam kemudian dikemas dalam berbagai kemasan seperti kantong, kotak, atau kemasan lainnya. Barulah garam tersebut didistribusikan ke pasar atau konsumen sesuai permintaan3
Dampak Lingkungan dari Penggunaan Garam
Penggunaan garam dalam industri tekstil dapat menyebabkan polusi air dan tanah jika tidak dikelola dengan baik. Beberapa dampak negatif yang mungkin terjadi meliputi:
Polusi Air: Limbah cair yang mengandung sisa-sisa garam dapat mencemari sumber air lokal.
Dampak pada Tanah: Penumpukan garam di tanah dapat merusak kesuburan tanah dan mengganggu ekosistem lokal.
Oleh karena itu, penting bagi industri untuk menerapkan praktik ramah lingkungan dalam penggunaan garam.
Langkah-Langkah Mengurangi Polusi Akibat Penggunaan Garam
Untuk mengurangi dampak negatif penggunaan garam dalam industri tekstil, beberapa langkah dapat diambil:
Menggunakan Garam yang Lebih Rendah Kadar Natrium: Mengadopsi jenis garam dengan kadar natrium lebih rendah seperti magnesium atau potasium dapat membantu mengurangi dampak lingkungan.