Mereka  bersorak sorai dan mengangkat tingi-tinggi botol bir mereka. Saya  serahkan uang pada mereka sejumlah enam dollar tujuh puluh sen.
 "Saya pegang delapan belas dollar ya, untuk bayar Cab!" seru saya pada mereka.
 "Sir, pastikan nggak lebih dari delapan dollar ya!" tukas mereka pada supir taksi.
 "Ha..ha..ha..saya hitung itu sudah include tips buat saya kok,"
 Gerombolan itu  lalu mengangkat tinggi-tinggi lagi botol bir. Dan saya  melaju bersama supir taksi yang menggeleng-gelengkan kepalanya.
 "Jadi berapa uang yang mereka rampas dari kamu?" tanya supir taksi.
 "Nggak ada, saya kasih mereka sukarela, mereka yang carikan taksi untuk  saya!' jawab saya lalu supir taksi menyarankan lain kali jangan  melewati jalan itu jika jalan sendiri karena terkenal tidak aman.  Baiknya menunggu taksi dengan menelpon perusahaan taksi dari dalam  stasiun.
 "It's a Blank Spot Area. Tak ada warga yang tinggal disitu dan polisi juga tak selalu ada disana. Hati-hati!" nasehatnya.
 Saya tiba dengan selamat setelah taksi fare meter menunjukkan angka  empat belas dollar dua puluh sen lalu saya serahkan uang delapan dollar  kepada supir taksi.
 "Keep the Change, sir!"
 "Thanks, Mate,"