Mohon tunggu...
Aryadi Noersaid
Aryadi Noersaid Mohon Tunggu... Konsultan - entrepreneur and writer

Lelaki yang bercita-cita menginspirasi dunia dengan tulisan sederhana.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mesiu dan Bapak di Hari Raya

5 Juli 2016   20:36 Diperbarui: 5 Juli 2016   20:43 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Malam itu malam takbiran. Hari kemenangan mempersembahkan harum darah syuhada dalam peperangan yang dimulai entah oleh siapa. Takbir menyampaikan kebesaran Tuhan, hari dimana peperangan menitipkan seorang anak yatim kepada Ibu Pertiwi.

Laras jatuh tertidur dalam pelukan ibunya, Kerahasiaan peperangan saat itu tak membolehkan setiap keluarga mendapatkan berita langsung kematian pemimpin keluarga mereka secepatnya hingga  kedua anak beranak itu melewati hari kemenangan tanpa kesedihan karena tak tahu apa yang terjadi pada bapak dan suami mereka. Kelak beberapa bulan setelahnya mereka baru mengetahui bahwa orang kesayangan mereka  ternyata tak pernah kembali lagi. 

Bapak ternyata tak pernah berjumpa fajar hari raya.     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun