Mohon tunggu...
Ary Adianto
Ary Adianto Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Great Communicators

Let's talk about economics, history and geography.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan featured

Akankah Terjadi The Great Depression "Jilid II"

13 April 2020   12:56 Diperbarui: 18 Agustus 2020   08:40 4486
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
The Great Depression 1930

Namun, beberapa dekade selanjutkan, World Health Organization (WHO) gencar mengkampanyekan vaksinasinisasi cacar. Sehingga pada 1979, menyatakan cacar sudah sepenuhnya bisa diberantas.

“Pada 2019, tak ada satu orang pun yang terinfeksi atau dibunuh cacar,” kata Yuval.

Solidaritas global penting pula dilakukan. Ketika satu negara dilanda epidemi, kata dia, mereka harus bersedia dengan jujur berbagi informasi tentang wabah. Negara-negara lain pun harus bisa mempercayai informasi itu dan bersedia memberikan bantuan.

Karantina dan penguncian wilayah, kata dia, sangat penting menghentikan penyebaran epidemi. Namun, jika negara-negara saling tidak percaya dan masing-masing merasa menang sendiri dan pemerintahnya ragu mengambil langkah drastis, maka akan berbahaya.

Ketidakpercayaan satu sama lain akan mengakibatkan terjadinya miss informasi dan bisa jadi pandemi ini akan menjadi pandemic yang makin mematikan dan tidak dapat terkendali. Apalagi dengan terjadinya pengetatan aktivitas menyebabkan banyak sektor menjadi mati. 

Menurut kutipan dari CNBC karantina yang dilakukan oleh banyak negara akan mematikan sektor-sektor padat karya seperti sektor otomotif, pariwisata, property, perbankan, transportasi dan sektor-sektor pendukung lainnya. 

Bahkan prediksi dari IMF terhambatnya perdagangan antar negara menyebabkan penurunan PDB dunia sebesar 2 sampai 3 persen dari target yang sebelumnya sudah ditetapkan.

“The Great Depression Jilid II”

Stock Price : The Great Depression 1929
Stock Price : The Great Depression 1929
Terjadinya ketidakseimbangan pasar cepat atau lambat akan menyebabkan kepincangan ekonomi. Menurut Asosiasi Bisnis dan Ekonomi AS (NABE) menemukan pembatasan aktivitas ekonomi yang sangat ketat, sehingga pertumbuhan ekonomi diperkirakan akan jatuh ke level 2,4 persen pada kuartal I tahun ini. Sementara pada kuartal II, NABE mengantisipasi penurunan sebesar 26,5 persen.

Pasar tenaga kerja AS mengalami pukulan besar seiring dengan penutupan massal bisnis di berbagai sektor. NABE memaparkan bahwa tingkat pengangguran AS akan melejit menjadi 12 persen pada pertengahan tahun.

"Pada kuartal kedua, 4,58 juta penduduk AS berpotensi kehilangan pekerjaan mereka," kata NABE seperti dikutip dari CNN.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun