Setelah sampai di sebuah meja
Telinganya pelak
Oleh teriakanÂ
Seorang pemuda yang menunjuk langitÂ
Menghentak mejaÂ
Memerkosa bumiÂ
Ibu mencit semakin khawatir
Hari telah berlaluÂ
Semakin sakit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!