Setelah sampai di sebuah meja
Telinganya pelak
Oleh teriakanÂ
Seorang pemuda yang menunjuk langitÂ
Menghentak mejaÂ
Memerkosa bumiÂ
Ibu mencit semakin khawatir
Hari telah berlaluÂ
Semakin sakit
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!