Mohon tunggu...
Arya BayuAnggara
Arya BayuAnggara Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk mengingat luasnya dunia

Menyukai caffeine dan langit biru

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

58,7 Persen Responden LSI Tidak Menyetujui Kenaikan Harga BBM: Mending Negara Tambah Hutang Saja

7 September 2022   08:00 Diperbarui: 7 September 2022   08:02 452
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang, harga BBM sudah mengalami kenaikan. Ada penolakan dan ada yang masih memaklumi. 58,7 persen responden LSI menolak dan tidak mempermasalahkan penambahan hutang. Aduh, bukankah ini suatu cara berpikir yang salah juga? Menambah hutang bukannya dulu menjadi senjata empuk bagi pihak oposisi Istana untuk menyerang? Kenapa sekarang masalah hutang negara ini perlu dipinggirkan asal harga BBM tidak naik? 

Rakyat dan mahasiswa menolak di sana dan di mari. Tapi, di luar lingkaran yang menolak, hingga berdemonstrasi di jalanan, kehidupan tetap berjalan. Entah itu berjalan lancar atau dipaksakan lancar. Begitulah kenyataan yang selalu terjadi. 

Di luar lingkaran demonstrasi dan orasi mahasiswa-mahasiswa yang idealis, tetap berjalan kehidupan dan perdagangan orang-orang yang tetap ingin hidup dan makan enak di esok hari.

Ditulis di Pekanbaru pada 5 September 2022

Referensi:

https://nasional.kompas.com/read/2022/09/04/16175111/survei-lsi-587-persen-responden-tak-setuju-kenaikan-harga-bbm

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun