Pernah suatu masa, ketika hasrat untuk mencintai datang begitu menggelora
Terkadang, antara logika dan rasa tidak ada pembatas di antara keduanya
Ingin aku berteriak, "Aku suka kamu!!!" Tapi, lidah ini begitu kelu untuk mengatakan hal itu
Ingin aku berujar, "Hey, mau kah kamu makan siang bersamaku?" Tapi, kesempatan itu tak pernah datang menyapa diriku
Terkadang aku ingin bertanya kepada alam, "Apakah kami diizinkan bersama?" Tapi, hanya suara angin yang aku dengar, tanpa ada interpretasi apa pun
Meski telah pudar di ingatanku, ketika kami pertama kali bertemu
Sungguh, betapa aneh rasanya ketika pertama aku bertemu si Putih itu
Awalnya, jantung berdetak satu ketukan, kemudian naik satu ketukan, begitu seterusnya hingga ritme ketukan tertinggi
Awalnya, aku hanya menganggap dia "teman," namun kebersamaan membawa jiwa ini menuju alam jiwa yang lebih tinggi
Awalnya, hanya ingin sekedar mengenal dia saja. Sudah, setelah itu tidak ada lagi harapan apa-apa
Setelah sekian lama bersama, semakin terikat batinku kepadanya