Mohon tunggu...
Kk
Kk Mohon Tunggu... Petani - Pengangguran

Aku

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Apa Kabar Kesejahteraan Ulumanda?

31 Desember 2019   13:16 Diperbarui: 31 Desember 2019   13:27 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri
dokpri
Dalam Teori Usaha Minimum Kritis yang dikemukakan oleh Harvey Leibenstein, dikatakan Jika penghambat lebih besar dibandingkan dengan rangsangan dalam pertumbuhan ekonomi, maka pendapatan perkapita pun akan tetap rendah yang artinya tidak ada pertumbuhan ekonomi. 

Jadi diperlukan rangsangan yang besar untuk mencapai tujuan pertumbuhan ekonomi seperti yang diinginkan, dalam hal ini bukan berarti penghambat dimusnahkan. Namun bagaimana jika penghambat tersebut bisa dihilangkan, pastinya akan lebih baik lagi.

Di Ulumanda sendiri penghambat terbesar perekonomian masyarakat adalah kondisi jalan yang tidak memadai bahkan nyaris tidak dapat dilalui, maka dari itu mengingat sektor perhubungan mempunyai peran penting dalam pertumbuhan ataupun pembangunan ekonomi dan teori upaya minimum kritis yang mensyaratkan penghambat setidaknya lebih kecil dari pada rangsangan maka tidak ada lagi alasan selain memperbaiki kondisi jalan Ulumanda yang berarti juga setidaknya mengurangi penghambat.

Selain itu dalam teori basis ekonomi disebutkan bahwa faktor penentu utama pertumbuhan ekonomi suatu daerah adalah berhubungan langsung dengan permintaan akan barang dan jasa dari luar daerah. 

Dalam hal ini Ulumanda yang nyaris terisolasi dari dunia luar jelas tidak memenuhi syarat tersebut. Disebabkan oleh tidak maksimalnya pengelolaan sumber daya yang ada karena sulitnya akses menuju pasar persediaan bahan atau perkakas yang akan digunakan dalam pengelolaan tersebut yang di mana jika pengelolaan sumber daya maksimal maka dengan sendirinya akan mempengaruhi permintaan dari luar daerah.

Selain daripada itu permintaan barang dan jasa dari luar daerah pun sulit didapatkan karena lokasi yang sulit dijangkau, seperti yang dikatakan oleh para ekonomi regional bahwa 3 faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah lokasi, lokasi dan lokasi. 

Walaupun dalam teori lokasi tersebut juga diperlemah oleh adanya Teknologi dan komunikasi modern di era Revolusi industri 4.0 ini yang mengubah signifikansi sebuah lokasi. Namun, sayangnya teknologi dan komunikasi modern belum begitu dikenal di kecamatan Ulumanda. Terhambatnya proses pembelajaran/pendidikan menyebabkan kurangnya pengetahuan tentang penggunaan teknologi hal ini tidak lain disebabkan oleh kondisi jalan lagi.

Memperbaiki kondisi jalan juga akan mempengaruhi pembangunan bidang-bidang lain dengan sendirinya, karena kondisi jalan tersebut memiliki nilai yang tinggi dalam mendorong pembangunan proyek-proyek lainnya, karena mengingat juga, Ulumanda memiliki banyak potensi sumber daya yang menjanjikan.

Maka dari segala masalah yang lainnya jalan harus menjadi prioritas utama pembangunan daerah Ulumanda, hal ini sejalan jika dilihat dari apa yang dikatakan oleh Hirschman dalam teorinya yang disebut pembangunan tak seimbang. Dan seperti kata bung Karno bahwa kemerdekaan adalah jembatan emas yang dari situ kita bisa memperbaiki pendidikan, kesehatan, ekonomi dan lainnya, maka memperbaiki jalan Ulumanda juga adalah "jembatan emas".

Jadi dari sedikit uraian di atas, jika ingin menjawab pertanyaan "Apa Kabar Kesejahteraan Ulumanda?" bukannya jawabannya tidak ada, namun sepertinya pertanyaan itu harus diubah karena kesejahteraan itu tidak yang tidak pernah ada/dirasakan di sana. Dikarenakan kondisi jalan yang menghambat segala potensi yang dimiliki sehingga kesejahteraan itu tidak dapat terwujud. 

Bagaimana mungkin kita mempertanyakan keadaan sesuatu yang tidak pernah ada? Namun, jika pertanyaan seperti yang disebutkan di awal berarti sudah bisa dipastikan bahwa kesejahteraan itu ada. Jika kita terima pernyataan tersebut, kalaupun ia ada maka jawabannya tidak lain adalah kesejahteraan itu sekarang sedang sekarat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun