1. Profit yaitu melihat kepentingan dari sisi keberlangsungan laba yaitu keutungan ekonomi yang memungkinkan terus beroperasi dan berkembang,
2. People dari sisi keberlangsungan masyarakat seperti pendidikan, penguatan kapasitas ekonomi, sarana kesehaan dan Â
3. Planet dari sisi keberlangsungan lingkungan hidup dan kelanjutan terjaga keragaman hayati.
Dalam konsep TBL ini, perusahaan harus lebih mengedepankan kepentingan stakeholder (semua pihak yang terlibat dan terkena dampak dari kegiatan yang dilakukan perusahaan) daripada kepentingan shareholder (pemegang saham). Penerapan konsep CSR pada korporasi adalah untuk terus bertahan di pasar (sustainability) yang dikenal dengan corporate sustainability.
Konsep Corporate Sustainability (CS) yakni aktivitas perusahaan untuk menjamin kelangsungan hubungan dengan para stakeholder dan terus mendorong perusahaan apat menjalankan operasi bisnisnya.
Ada 3 ukuran Corporate Sustainability (CS) yaitu:
1. Economic impact yaitu keberlanjutan bisnis berkaitan dengan proses peningkatan kesejahteraan pada tingkat global, nasional dan lokal
2 .Social impact yakni pengaruh produk atau aktivitas operasional perusahaan terhadap kerusakan lingkungan
3.  Environment impact yakni pengaruh produk dan operasi perusahaan terhadap hak asasi manusia, buruh, kesehatan, keamanan, pengembangan regional dan hal lain yang berhubungan dengan komunitas.
Tahap selanjutnya dari transformasi CRS adalah Corporate Social Innovation yang berpijak pada 3 pilar yaitu: