Mohon tunggu...
Arundati Swastika W
Arundati Swastika W Mohon Tunggu... Freelancer - Sarjana Ilmu Komunikasi UAJY

Lulusan S1 Ilmu Komunikasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta (UAJY) dengan fokus pada komunikasi media massa dan digital.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Sejarah Internet serta Media Online di Dunia dan Indonesia

17 September 2019   12:37 Diperbarui: 17 September 2019   13:16 532
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi pribadi

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
1990an, seperti disebutkan sebelumnya ditemukan HTML. Tidak hanya itu, Tim Berners-Lee juga menemukan WWW (World Wide Web) sehingga memungkinkan untuk membangun berbagai website; dalam hal ini adalah situs berita online yang mulai bermunculan dan menjamur. Situs jurnalisme sendiri pertama diluncurkan oleh Universitas Florida pada oktober 1993.

Tahun 2000an, situs berita yang semakin menjamur membuat publik mulai beralih ke internet untuk membaca berita. Selain itu, situs berita mulai interaktif dengan pembacanya dengan adanya bagian untuk surat pembaca. Tahun 2003, merupakan kelahiran citizen journalism yang kini populer.

Bagaimana di Indonesia?

Berbeda dengan Amerika Serikat yang jauh berkembang sejak 1960-an, Indonesia memulai perjalanan perkembangan internet dan media online pada tahun 1990-an. Dilansir dari Media Online: Pembaca, Laba, dan Etika, awalnya internet merupakan proyek hobi oleh sejumlah orang yang tertarik dengan jaringan komputer.

Internet mulai mewabah setelah adanya layanan internet komersial pertama, yaitu Indonet pada 1994. Media online juga ikut berkembang bersama dengan layanan internet komersial ini, seperti Republika (www.republika.co.id), Tempo dengan tempointeraktif, dan Kompas (www.kompas.com) dan beberapa lainnya. Mereka merupakan generasi media online pertama yang hanya memindahkan berita dari cetak ke versi online, kecuali tempointeraktif.

Sumber : Dokumentasi Pribadi
Sumber : Dokumentasi Pribadi
Pelopor media online Indonesia hingga seperti sekarang ini adalah detik.com yang pertama kali diunggah pada 9 Juli 1998, tanpa media cetak yang mengindukinya seperti media-media sebelumnya.

Detik.com merupakan media yang otonom dengan konsep berita yang lebih ringkas dan cepat. Oleh salah satu pendirinya yaitu Budiono, mengembangkan detik.com dengan konsep running news yang menyajikan berita secara serial layaknya breaking news.

Ditemukannya WWW diakhir 1990-an, membuat Indonesia terkena gelombang baru yang membuat berbagai situs lokal bermunculan. Pembangunan situs-situs ini berkembang besar dan pesat dengan adanya kucuran dana yang banyak. Namun, euforia ini berakhir dikarenakan kegairahan media online baru yang ada tidak disertai pertumbuhan bisnis yang baik; sehingga satu per satu berguguran akibat tidak bisa mengongkosi biaya operasional.

Setelah 2003, situs-situs kembali bermunculan. Diawali dengan adanya kapanlagi.com diawal tahun 2003 oleh Steve Christian. Media online berbagai rupa terus berkembang, dan Okezone milik MNC menjadi penanda bangkitnya kegairahan media online di Indonesia.

Selepas 2003 pun, media online mulai interaktif dengan penggunanya. Seperti dengan pengadaan kolom komentar maupun ruang diskusi dalam forum.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun