Buku yang dibaca apakah buku pelajaran? Sangat tidak wajib. Mengapa? Karena memang program ini dibuat untuk merefresh kembali pikiran anak-anak dan lebih utamanya untuk mengembangkan imajinasi murid sehingga mereka lebih leluasa dalam mengungkapkan pendapatnya.Â
Buku yang dibaca sebagian besar adalah buku cerita ringan. Lalu bagaimana jika murid-murid memiliki karakter dengan lebih menyukai buku dengan tema pengetahuan? Tentunya sangat bisa.Â
Dewasa ini banyak buku pengetahuan yang dikemas begitu menarik dan "renyah" dibaca anak-anak, seperti ensiklopedia anak, buku cerita sains, bahkan juga ada komik sains yang konon lebih mudah dipahami anak-anak dengan gaya belajar visual.Â
Program baca buku ini tidak hanya dilakukan di perpustakaan sekolah saja. Untuk mendukung peningkatan literasi murid-murid maka di dalam kelas juga disediakan pojok baca yang bisa digunakan murid untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku.
Program berjalan secara lancar dan lambat laun ada banyak perubahan dan perkembangan yang ditunjukkan peserta didik. Kini murid mampu mengungkapkan apa yang mereka pikirkan dan menyampaikan pendapat yang mereka miliki. Terlepas itu adalah materi cerita yang dibaca ataupun materi pembelajaran yang diajarkan. Peserta didik mampu mengorelasikan apa yang ingin mereka ungkapkan dengan bekal yang telah mereka baca dari buku.Â
Bahkan saat diminta untuk menceritakan isi dari buku yang dibaca, antusias murid tampak dari wajah semangat yang mereka tunjukkan. Tidak hanya itu, bahkan keberhasilan program yang dibuat mampu menciptakan calon pendongeng cilik yang bisa menceritakan buku cerita di depan teman-teman sekelasnya dengan gesture dan mimik layaknya tokoh yang ada dalam buku cerita. Kesuksesan keterampilan berbicara yang dimiliki anak-anak juga memberi dampak di jam pembelajaran lain.Â
Murid juga mampu mempresentasikan materi pembelajaran yang telah didiskusikan dengan baik dan percaya diri. Mengapa itu bisa terjadi? Karena mereka sudah jatuh cinta dengan membaca dan membaca telah membuat mereka yakin bahwa berbicara di depan umum merupakan hal yang mudah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H