Mohon tunggu...
Fauziyah Kurniawati
Fauziyah Kurniawati Mohon Tunggu... Penulis - A Genuine Dreamer

Struggling Learner / Random Writer / Poem Addict

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Di Ruas Malam ini Ada yang Tersesat

26 April 2022   23:51 Diperbarui: 27 April 2022   00:09 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pinterest.com/realfunwow

dari wajah langitlah puisi ini pertama kali kubacakan

kau tinggalkan fosil kupu-kupu di teras rumah tuan tanah

seperti badai bulan april yang berkecamuk di antara celah hujan dan matahari

beberapa pekan lalu, ketika aku masih terlalu belia untuk berpuisi.

karena di atas tungku cinta pun terbakar menjadi abu

di antara ruas merah saga awan dan malam-malam khidmat

kau terbelalak mendekap segala tatap di mataku

sampai semua catatan yang tertulis pada lintas memo

untuk sekedar menghilangkan pengap

sambil menunggu jemputan angin yang akan  membawa senyum kita,

dari melodrama malam yang digelar semaunya.

setelah itu kita tidak saling sapa

dan melukis jejak-jejak bisu pada selembar papirus.

di ruas malam ini ada yang tersesat

-ada yang tidak tahu arah jalan pulang

karena cinta yang direnggut angin malam

karena tawa yang terlanjur bungkam dalam rongga dada

;begitulah kusebut kau yang tersesat

hanya jelempah yang beringsut pada musim yang kuncup

tanpa menanyakan kabar terakhirmu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun