Dan pertemuan itupun berakhir. Semesta kembali pagi seperti sedia kala, angin pun berayun seiring cuaca yang mengkhidmati kepergian Pangeran Athan untuk kedua kalinya. Tuhan pun telah menuliskan nasib mereka berdua tanpa ketakutan pada masa lalu.Â
Ya, sekitar tiga ratus lima puluh tahun lagi Pangeran Athan dan Putri Aisy akan dipertemukan kembali. Terlalu lama memang, namun jika begitulah kehendak-Nya, semesta, Pangeran Athan, Putri Aisy bahkan manusia sekalipun hanya bisa pasrah dan mematuhinya. Sebab tak ada yang akan mati, ketika hidup sudah terlanjur berarti.
***
Seperti itulah kujabarkan kisah Pangeran Athan dan Putri Aisy tentang rindu yang tak berkesudahan. Meski sejatinya rindu akan menemui ujungnya seperti halnya pertemuan dan perpisahan.Â
Ketika di satu waktu Tuhan menghendaki sebuah pertemuan, maka di waktu yang lain Tuhan akan menghadirkan sebuah perpisahan. Ketika sebuah pertemuan yang dinanti, maka percayalah akan tiba saat di mana Tuhan menepati janji-janjiNya.
Dan sepertinya aku harus kembali pulang. Salam rindu. Arsinta Keil.
"Barangsiapa mengharap pertemuan dengan Allah, maka sesungguhnya waktu (yang dijanjikan) Allah pasti datang. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Mengetahui."
(29 : 05)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H