Mohon tunggu...
Arumi fathehana
Arumi fathehana Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

saya suka matcha

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Masa Lalu

25 Oktober 2023   20:22 Diperbarui: 25 Oktober 2023   20:36 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tiap kali memandangi bangkunya aku merindukannya, hari-hari tanpa Bara nggak asik.

Ketika aku mencoba berbaring dibangkunya aku lihat di kolong mejanya ada sebuah kotak. Aku ragu untuk menyentuh kotak itu. 

Rasa penasaranku membuatku mencoba mengambil kotak itu namun saat aku mencoba meraih kotak itu Pak gio memanggilku beliau memberiku telfon dari Bara.

"Hallo?" suara dari telfon itu.

"Ya, hallo?" Jawabku.

"Ini Alana? Na, ini Bara." Suara dari telfon itu.

"Ya, Bar ni aku Alana. Kamu baik di situ? Ada apa ya kok telfon?" Jawabku.

Rupanya Bara tak menjawab, akhirnya aku lanjut bertanya, "Yo, katanya HP di nonaktifkan? Tapi kamu kok? Bohong ya? Loh, karantinanya udah tah? Apa lagi istirahat? Hallo? Bara? Hallo?"

"Ehm, ya maaf. Alana, baik-baik ya? Tunggu aku! Udah dulu tentornya datang nih. Assalamu'alaikum," jawab Baraa dan dia menutup telfonnya.

"Wassalamu'alaikum," jawabku.

Sejak saat itu aku tak pernah tahu kabar Bara lagi, dia tak pernah menghubungi aku lagi begitupun aku. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun