Â
 Perpecahan umat Islam diduga kuat dapat terjadi karena sebagian umat Islam mengambil Islam secara parsial, ada kelompok yang mengamalkan dimensi ritual dan melupakan dimensi sosial, ada kelompok lain yang membesar-besarkan dimensi seremonial dan melupakan dimensi subtansial, dan ada kelompok yang berbeda lainnya yang mengagungkan dimensi mistikal, seperti aktivis-aktivis thariqat, dan aktivis/jama'ah majlis dzikir yang mengedepankan aspek esoterisnya dan menyepelekan ajaran yang subtansial dan ideological
Â
Â
- Upaya Merajut Ukhuwah Islamiyah
Â
Untuk merajut Ukhuwah Islamiyah agar bisa eksis secara utuh dan kuat adalah dengan mengembalikan filsafat dan pandangan hidup umat Islam dalam menjalani kehidupan keagamaannya kepada tuntunan Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW. Ambisi kekuasaan, jabatan, kekayaan, materi dan popularitas yang dilakukan dengan cara-cara yang tidak sejalan dengan ketentuan perundang-undangan dan melenceng dari ketentuan syari'at Islam, maka dengan mengamalkan pesan-pesan yang termaktub dalam Al-Qur'an dan Sunnah Rasulullah SAW dapat meredam semua ambisi tersebut.
Â
Tindakan mengedepankan emosi dan mengobarkan semangat permusuhan kepada sesama muslim yang berbeda pandangannya dalam pengamalan amalan- amalan sunat, dan menafikan peran akal sehat dalam menyelesaikan persoalan- persoalan keagamaan dan kemasyarakatan yang terjadi di kalangan masyarakat Islam, dapat diminimalisasikan melalui program pendidikan Islam yang sistemik, berwawasan luas dan mendalam dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas keilmuan dan keislaman setiap muslim sehingga keimanan, ketakwaan dan akhlakul karimah mereka menjadi meningkat.
Â
- Kesimpulan
Â
Berdasarkan Al-Qur'an, Ukhuwah Islamiyah digambarkan sebagai ikatan jiwa yang terjalin sesama muslim karena adanya kesamaan 'aqidah, iman dan agamanya yang tercermin dalam satu rasa dan satu cita sehingga melahirkan saling menyayangi, saling membantu, saling menhargai, saling membela jika terzhalimi, bekerjasama dalam hal-hal yang disepakati dan bersikap tasamuh (toleransi) dalam masalah-masalah yang menimbulkan perbedaan pendapat di kalangan para ulama. Jika terjadi perselisihan antara sesama muslim, maka pihak yang berwenang harus mendamaikannya dengan seadil-adilnya. Ukhuwah Islamiyah akan bisa terwujud jika hati setiap muslim dan muslimah diikat dengan tali Allah, yakni Al-Qur'an. Al- Qur'an disebut tali untuk menunjukan bahwa ia dengan seluruh ajaran dan ketetapan hukum-hukumnya mengikat orang-orang mukmin yang mengamalkannya, mengikat mereka seluruhnya kepada Tuhannya, sehingga mereka terpelihara dari tergelincir kepada hawa nafsu dan terlindung dari godaan syaitan.