"Lumayanlah untuk nambah-nambah pemasukan..." sahutnya sambil menyerahkan kantong plastik berisi belanjaan saya.Â
"Bukan lumayan lagi, 30xRp 3 ribu saja sudah berapa. Belum lagi dari cemilan dan kopinya..."Â
Memang jeli juga pemilik warung langganan ini. Untuk menarik pelanggan, di warungnya sudah cukup lama berlangganan IndiHome, jaringan internet yang dikelola Telkom.Â
Tidak disangsikan lagi memang. Jaringan internet yang berkabel ini jauh berbeda jauh dibandingkan dengan yang nirkabel. Pengalaman penulis sendiri, karena memang sudah menjadi kebutuhan yang sangat penting, telah merasakan sendiri.Â
Sesungguhnya tidak hanya di warung langganan saja yang memasang WIFI dari IndiHome itu. Beberapa warung lainnya di kampung kami memasangnya juga. Bahkan sebuah warung kafe yang letaknya di jalan raya menuju kota kecamatan, meskipun berada jauh dari pemukiman warga, selalu ramai dikunjungi pelanggan.Â
Penulis sendiri sering mengunjunginya. Karena selain menyediakan banyak menu makanan dan minuman, di warung kafe itu pun disediakan WIFI gratis. Sehingga dengan mudahnya dapat memposting tulisan. Agar dapat dengan cepat diprosesnya, tentu saja.Â
Bagaimanapun kalau mengandalkan jaringan nirkabel, seringkali merasakan kesulitan. Baik saat mengirim, atau mendownload gambar ilustrasi, maupun mencari referensi bahan bacaan. Apa lagi jika cuaca sedang tidak mendukung.Â
Bisa jadi faktor kecepatan yang tinggi itulah, oleh para pelaku usaha - sebagaimana pemilik warung langganan di pertigaan jalan, dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.Â
Dengan cara menjual voucher berisi nomor pin senilai Rp 3 ribu untuk beberapa waktu yang telah ditetapkan, warga yang di rumahnya sendiri belum memiliki jaringan internet dapat menyaksikan berbagai tayangan yang disukainya. Termasuk pertandingan sepak bola lokal dan manqcanegara, maupun balapan MotoGP yang memang mengundang banyak peminatnya itu.Â
Bisa jadi Minggu (20/3/2022) besok pagi pun diprediksi akan banyak pelaku usaha, khususnya di kampung kami yang memasang WIFI - tentu saja, akan banyak yang kecipratan rezeki dari perhelatan piala MotoGP yang digelar di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusatenggara Barat.Â
Para pecinta adu cepat "kuda besi" yang tidak mampu pergi menonton langsung di venue sirkuit, akan ramai-ramai menyerbu warung sembako maupun warung kafe tentunya.