Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Ketika Penunggu Jalan Jadi Penyebab Kecelakaan

20 Februari 2022   07:15 Diperbarui: 20 Februari 2022   07:22 953
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebuah kecelakaan maut yang terjadi di tanjakan Emen (tribunnews.com)

Konon mereka masih meyakini bahwa banyak terjadinya kecelakaan di tanjakan tersebut akibat dari gangguan makhluk astral yang bernama Emen.

Dari berbagai cerita yang beredar, konon sekitar tahun 1956, ada seorang sopir oplet jurusan Lembang-Subang yang bernama Taing, alias Emen mengalami kecelakaan hingga opletnya terbakar saat membawa 12 orang penumpang.

Walakin terlepas dari masih banyak yang mempercayai terjadinya kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh gangguan makhluk astral, atau gaib, seperti yang dicontohkan di atas tadi, sesungguhnya faktor yang lebih dapat dicerna oleh nalar adalah kondisi jalan itu sendiri yang harus lebih diperhatikan oleh setiap pengguna jalan.

Betapa tidak. Baik tanjakan Gentong, maupun tanjakan Emen, selain jalurnya yang banyak berkelok-kelok, ditambah dengan tanjakannya yang kemiringannya lumayan curam, belum lagi apabila tiba musim hujan yang rawan longsor, merupakan faktor-faktor yang seharusnya diperhatikan dengan serius demi keselamatan setiap pengendara.

Sehingga bisa jadi faktor human error, atau kelalaian pengemudi pun menjadi penyebab utama dari setiap kecelakaan lalu lintas di jalur  jalan tersebut, seperti kendaraan yang tidak laik jalan, pengemudi yang ngantuk dan lelah...

Oleh karena itu, waspada dan berhati-hati, serta jangan lupa berdoa sesuai dengan kepercayaan masing-masing agar selamat sampai tujuan, tentunya. ***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun