Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Haruskah Orangtua Ikut Campur Urusan Rumah Tangga Anak?

17 Juni 2020   16:12 Diperbarui: 17 Juni 2020   16:22 277
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sampai tiba waktunya untuk berkeliling, pertanyaan atas keadaan Jang Ridwan belum juga menemukan jawaban. 

Demikian juga ketika kami bersiap untuk melakukan pengontrolan lingkungan, Jang Ridwan masih tetap tak bergeming. Duduk di pojokan pos siskamling sendirian, dalam keadaan yang masih dianggap suatu misteri bagi kami.

Oleh karena itu pula ahirnya saya memutuskan untuk tidak ikut berkeliling, dan berniat untuk mengorek apa gerangan yang terjadi pada anak muda yang satu ini.

Setelah kawan-kawan pergi berkeliling, saya menyeduh dua gelas kopi. Untuk saya sendiri, dan untuk Jang Ridwan tentunya.

"Ayo ngopi, Jang. Jangan diam saja! Memangnya ada apa sih, dari tadi kelihatannya seperti sedang ada masalah saja?" tanya saya sambil menyodorkan segelas kopi ke hadapannya.

Anak muda itu mengangkat wajahnya, kemudian menoleh ke sekeliling. Seperti sedang mengamati sesuatu yang dicurigai saja laiknya. Setelah itu, Jang Ridwan mendehem, disusul batuk kecil beberapa kali.

"Sebenarnya saya sedang bingung, Pak..." dia mulai membuka suara.

"Bingung kenapa?" 

"Begini. Belakangan ini istri saya selalu uring-uringan. Kemudian menangis tanpa jelas yang jadi penyebabnya. Setiap ditanya, dia pun tak mau mengatakannya. Sebaliknya malah semakin menjadi-jadi saja tangisannya itu.

Baru kemudian saya mengetahuinya dari anak kami yang sulung, bahwa ibunya itu setiap saya sedang berjualan di pasar, selalu didatangi ibu saya, dan istri saya diomeli sebagai istri yang tidak tahu diri, dan tidak pernah peduli terhadap ibu mertua yang telah melahirkan saya yang jadi suaminya."

"Tapi menurut Jang Ridwan sendiri, bagaimana sikap istrinya terhadap ibu Jang Ridwan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun