Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kaki Siapa di Bawah Ranjang?

16 Februari 2020   11:14 Diperbarui: 16 Februari 2020   11:25 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi - Kompas.com

"Agar mendapat bukti yang lebih otentik, rekam saja bila nanti menemukan hal yang mencurigakan," kata Pak RW sambil menyerahkan telpon pintarnya, pembagian dari Gubernur Ridwan Kamil untuk setiap Ketua RW di Jawa Barat itu.

Dengan meniru gaya ala seorang detektif, kepala keamanan kampung kami malam itu juga menuju target operasinya.  Dengan cara mengendap-endap, tentunya. Agar tugas yang diembannya tidak diketahui siapapun juga.

Kebetulan malam Minggu itu suasananya sangat mendukung tugas kepala keamanan kampung. Sejak sore hingga lewat waktu magrib, hujan turun seperti dicurahkan dari langit. Kemudian saat memasuki waktu isya hingga malam hujan deras mereda, berganti dengan gerimis rintik- rintik saja. 

Susana seperti demikian membuat setiap orang enggan keluar rumah. Mereka lebih memilih untuk segera berangkat tidur. 

Tak syak lagi kampung pun begitu lengang sepi-saupi. Sehingga kepala keamanan kampung  merasa sedikit leluasa dalam menjalankan misinya.

Setibanya di tkp, iya tempat kegiatan penyelidikan, dia langsung mencari posisi yang dikiranya lumayan aman. Dan pilihannya adalah di bawah jendela kamar yang letaknya di samping rumah Teh Euis.

Jarum jam pada arloji yang melingkar di pergelangan tangan kepala keamanan saat itu telah menunjuk pada angja sembilan lewat sedikit.  Saat mengntip  lewat celah gordyn jendela kamar, tampaknya di dalam cuma diterangi lampu yang temaram. Sehingga penglihatan yang bersangkutan pun tidaklah begitu jelas. alias rada-rada suram.

Untunglah pendengarannya masih lumayan normal. Suara bisik-bisik berselang dengan erangan yang tertahan, rupanya masih mampu didengarnya. 

Memang benar. Pergunjingan itu bukan sekedar gosip murahan saja. Di dalam kamar memang ada sepasang anak manusia yang sedang memadu berahi dengan begitu penuh gelora. 

 Kepala keamanan kampung pun langsung balik kanan. Dengan langkah pejuang '45 lansung menuju rumah ketua RW. Untuk menyampaikan laporan hasil penyelidikannya, tentu saja.

Begitu menerima laporan, ketua RW pun lansung nengumpulkan para petugas hansip, dan tak lupa para pemuda pun diajak serta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun