"Kamu koq nyuruh-nyuruh yang nggak mau. Kalau begitu, sudah saja kamu sendiri yang dipasang alat kontrasepsinya?"
"Memangnya ada alat KB buat lelaki?" tanya Kang emen.
"Kamu tahu kondom?" Kang Emen mengangguk. Tapi mukanya malah jadi kembali cemberut.
"Pernah saya beberapa kali memakainya. Tapi istri saya bilang jadi nggak enak. Terlalu licin katanya," sahutnya.
Mang Ujang tertawa ngakak usai mendengar pengakuan Kang Emen tadi.Â
"Bagaimana kalau divasektomi?" kata Mang Ujang kemudian.
 "Vasektomi? Apa itu?" Kang Emen mengernyitkan dahinya.
"Kamu waktu itu nggak hadir di balai desa sih waktu ada penyuluhan KB dari kecamatan. Jadi nggak tahu. Kata penyuluh waktu itu, vasektomi adalah operasi kecil yang dilakukan untuk mencegah transportasi sperma pada testis dan penis. Jadi sperma itu tidak disemburkan ke rahim istri. Mau nggak?"
"Kalau mau punya anak lagi, apa vasektominya bisa dibuka lagi, atawa tidak?" Kang Emen balik bertanya.
"Menurut penyuluh sih vasektomi itu sifatnya permanen," sahut Mang Ujang.
"Aduh, Kalau begitu bakalan nggak bisa bikin anak lagi dong?"