Mohon tunggu...
Adjat R. Sudradjat
Adjat R. Sudradjat Mohon Tunggu... Penulis - Panggil saya Kang Adjat saja

Meskipun sudah tidak muda, tapi semangat untuk terus berkarya dan memberi manfaat masih menyala dalam diri seorang tua

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

Gara-gara Vasektomi, Malah Jadi Takut Istrinya Kawin Lari

2 Februari 2020   21:02 Diperbarui: 2 Februari 2020   21:04 1165
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (Sumber: grid.id)

"O, yang dipasang di dalam anunya perempuan?  Akang mungkin sudah lupa sama kata Mang Winata. Saban melakukan begituan dengan almarhum Bi Onah, istrinya, 'kan katanya seperti selalu saja ada yang menusuk-nusuk di ujung 'pistol'nya. Lalu setahun kemudian, Bi Onah sakit karena ada pendarahan di rahimnya.  Ahirnya tak tertolong lagi 'kan. Bi Onah meninggal. Dan sampai sekarang Mang Winata jadi duda. Ogah ah. Apalagi dipasang IUD saya mah takut seperti Bi Onah."

Kang Emen terdiam. Ceu Tati melanjutkan lagi memarut kelapa yang akan dijadikan santan.

Tak lama kemudian, wajah Kang emen berseri lagi. "Bagaimana kalau dipasang implan? Sepertinya tidak akan ada masalah dengan cara itu. Kata orang memasangnya juga gampang. Tinggal ditanam di pangkal lengan."

Cwu Tati mengangkat wajahnya. Matanya menatap tajam pada Kang Emen. Lalu buka suara.

"Kayak yang dipasang susuk itu?" katanya. Kang Emen Mengangguk. Hatinya berbunga-bunga. Siapa tahu istrinya akan bersedia dengan alat kontrasepsi itu.

Akan tetapi ternyata Ceu Tati tetap menolaknya. Alasan yang dikemukakannya, cukup telak. "Takut kebawa ke alam kubur kalau nanti mati," jawabnya. "Kata Ajengan haram hukumnya orang mati membawa benda lain, selain kain kafan."

Kang emen pun semakin pusing saja dibuatnya. Ia pun langsung angkat kaki. Pergi meninggalkan istrinya.

Saat berjalan-jalan di halaman rumahnya, seseorang menegurnya. Ternyata Mang ujang,  tetangga sebelah rumah. Seperti biasa Mang Ujang memanggil Kang Emen untuk ngobrol-ngobrol di beranda rumahnya. Kang Emen pun langsung menghampiri.

"Mukamu koq kusut seperti itu, Kang. Ada apa lagi?" tegur Mang Ujang setelah Kang Emen menghempaskan pantatnya di atas kursi.

"Saya 'kan cuma mengikuti saran dokter dan bu bidan, supaya ibunya anak-anak ikut program KB. Tapi ternyata dia menolaknya. Jadi saya pusing dibuatnya/ Disuruh pasang ini nggak mau. disuruh pasang alat itu nggak mau..." keluhnya.

Mang Ujang malah tergelak. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun