"Ceu Emeh saja sejak setahun ini mengalaminya. Kadang tiga bulan gak mens sama sekali, kadang malah dalam sebulan bisa mens sampai dua kali. Nggak ah. Saya mah nggak mau di KB pakai pil," katanya sambil langsung cemberut.
" Bagaimana atuh kalau suntik?" Mang Emen memberi alternatif.
"Suntik??? Apalagi dengan cara itu, saya mah mending minta cerai saja, Kang!"
"Memangnya kenapa?" Mang Emen keheranan.
"Akang tahu Ceu Limah? Iya, Ceu Limah istrinya Kang Ocad itu?"
"Ya iyalah tahu atuh. Kang Ocad 'kan teman akang. Memangnya kenapa dengan istrinya itu?"
"Dua tahun lalu, Ceu Linah badannya langsing 'kan, tapi sekarang akang tahu sendiri dia jadi gendut seperti drum. Hayo apa sebabnya?"
"Sebabnya? Ya mungkin karena hidupnya sudah senang. Tidak melarat lagi seperti dulu. Sepeda motornya saja sudah punya tiga."
"Salah! Bukan, bukan lantaran hidupnya sudah berlinpah harta. Tapi karena disuntki KB kata Ceu Limahnya juga. Pinggang  jà di mèlar. Wajah jadi tembem kayak bakpao. Kaki seperti kaki gajah. Saban hari jadinya cuma pakai daster. Nggak bisa lagi memakai baju-baju yang modis!"
Kang Emen geleng-geleng kepala.
"Bagaimana kalau dipasang ayudi (maksudnya IUD)?"