Oleh karena itu, bagi siapa saja yang punya hobi mendaki gunung, atawa berkelana ke dalam hutan, agar terhindar dari musibah, atawa boleh juga disebut nasib sial sebagaimana yang pernah saya alami, yakni mendapat serangan lebah hutan, saya kembali mengingatkan.
Apabila melihat seekor burung elang yang terbang berputar sambil mengepakan sayapnya, kemudian terlihat banyak noktah berjatuhan dan kemudian berterbangan, sudah dapat dipastikan burung elang itu baru saja mengganggu sarang lebah hutan.
Maka sebaiknya segera saja pergi jauh untuk menghindar, atawa kalau sudah keburu diserang, meskipun memang begitu sakit terasa sengatannya, jangan panik dan menyerah begitu saja. Sebaiknya mengumpulkan ranting-ranting kayu yang sudah kering agar mudah dibakar. Lalu buatlah api unggun. Agar mengeluarkan asap tebal, di atas ranting yang sudah terbakar itu diberi lagi ranting kayu dengan dedaunannya yang masih hijau.
Selain itu sebaiknya jangan pergi ke hutan sorangan wae, alias sendirian. Selain demi keamanan, juga bila terjadi kecelakaan akan mudah untuk mendapat pertolongan. Jangan lupa juga membawa sedikit perbekalan, paling tidak berupa air minum dan obat-obatan yang diperlukan, semisal obat luka dan pembalutnya, obat untuk penawar sengatan lebah dan sejenisnya.
Pokoknya jangan pernah lengah, dan harus tetap waspada. ***
*Sumber ilustrasi: di sini
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H