Mohon tunggu...
Eric AuliaArsand
Eric AuliaArsand Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Mercu Buana

NIM : 46122110027 Mata Kuliah : Kewirausahaan I Dosen : Prof. Dr. Apollo, Ak., M.Si. Program Studi S1 Psikologi Universitas Mercu Buana Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Proposal Bisnis dengan Payback Period

3 Juni 2023   13:03 Diperbarui: 3 Juni 2023   13:15 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://tallysolutions.com/bd/en/business-guides/payback-period/#gref

4. Profitablity Index (PI)

5. Modified IRR (MIRR)

dalam 5 metode ini kami akan evaluasi metode mama yang paling mungkin layak.

1. Payback period dan Discounted Payback Period:

Payback period

Jumlah penghasilan bersih bulanan:

Rp. 50.000.000 + Rp. 100.000.000 + Rp. 250.000.000 + Rp. 350.000.000 + Rp. 450.000.000 + Rp. 520.000.000 = Rp. 1.720.000.000

Dari perhitungan di atas, terlihat bahwa pada bulan ke-4 (bulan 4), jumlah penghasilan bersih sudah mencapai atau melebihi investasi awal.

Selanjutnya, untuk menghitung Discounted Payback Period (DPP), kita akan menghitung waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan kembali investasi awal dengan memperhitungkan tingkat diskonto atau biaya modal.

Dalam kasus ini, asumsikan tingkat diskonto adalah 10%. Kita akan menghitung nilai sekarang (present value) dari setiap penghasilan bersih bulanan dengan menggunakan rumus:

Present Value (PV) = Cash Flow / (1 + r)^n

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun