Pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk generasi yang peduli terhadap lingkungan.
Isu lingkungan seperti perubahan iklim, deforestasi, dan polusi semakin mengemuka serta mendesak untuk segera ditangani di beberapa dekade kini.
Peran pendidikan dibutuhkan tidak hanya mencakup penguasaan keterampilan akademik, tetapi juga membelajarkan siswa untuk lebih memahami dan menjaga lingkungan mereka.
Salah satu pendekatan pembelajaran yang relevan untuk hal ini adalah environmental learning, atau pembelajaran berbasis lingkungan.
Model environmental learning melibatkan pengenalan langsung siswa terhadap lingkungan nyata sebagai sarana pembelajaran.
Memberi ruang pembelajaran yang luas dan logis bagi siswa untuk terlibat secara aktif dalam memecahkan masalah lingkungan yang semakin masif terjadi.
Apa itu Environmental Learning?
Environmental learning atau pembelajaran berbasis lingkungan adalah model pembelajaran yang mengintegrasikan elemen-elemen lingkungan alam ke dalam pembelajaran.
Dalam konteks ini, lingkungan tidak hanya berfungsi sebagai subjek pembelajaran, tetapi juga sebagai ruang belajar.
Siswa diajak untuk mengeksplorasi lingkungan sekitar, baik di sekolah, di taman kota, atau di ekosistem yang lebih luas seperti hutan dan pantai.
Dengan membawa siswa ke lingkungan nyata, mereka belajar secara langsung tentang ekosistem, keanekaragaman hayati, konservasi, serta dampak aktivitas manusia terhadap alam sekitar.
Model environmental learning sangat efektif karena mengaktifkan berbagai indra siswa, seperti penglihatan, pendengaran, dan perabaan. Kesemuanya membantu memperkuat pemahaman siswa tentang konsep-konsep ilmiah yang abstrak di kelas pembelajaran.