Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreatif dan Totalitas, Pementasan Tradisi Lokal oleh Siswa

5 Januari 2024   04:59 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:47 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pemeran Dukun Saat Membacakan Do'a Sakral Berbahasa Sansekerta. Sumber: Dokpri  

Dimensi kreatif difokuskan pada pelajar yang kreatif menghasilkan karya dan tindakan yang orisinal berupa representasi kompleks, gambar, desain, penampilan, luaran digital, realitas virtual, dan lain sebagainya.

Kreativitas pementasan tradisi dilengkapi properti (perlengkapan yang diperlukan dalam pementasan) sungguh di luar ekspektasi guru sebagai fasilitator dan evaluator.

Properti Sesaji Saat P5 Sentura. Sumber: Dokpri
Properti Sesaji Saat P5 Sentura. Sumber: Dokpri

Properti Tradisi Entas-entas. Sumber: Dokpri
Properti Tradisi Entas-entas. Sumber: Dokpri

Hampir semua kelompok totalitas menyiapkan tahapan demi tahapan pementasan tradisi lokal lengkap dengan properti.

Pembagian peran dan tanggung jawab penyiapan properti sesuai dengan kapabilitas. Murid mampu mengeksplorasi dan mengeksploitasi sumber daya yang ada menjadi seni pementasan tradisi yang seakan tampak nyata.

Berbagai properti nyata seperti sesaji jajanan pasar, sega tumpeng, jenang pitung werna betul-betul berbahan asli. Ada juga properti kepala kerbau yang juga seperti tampak nyata.

Sebelum pementasan maka tim penilai, guru, dan murid melakukan gallery walk. Mengunjungi, menanyakan makna simbol-simbol dan nilai-nilai kebermanfaatan properti tradisi yang ada di stand tiap kelompok.

Properti Tradisi Tedak Siten. Sumber: Dokpri
Properti Tradisi Tedak Siten. Sumber: Dokpri

Dialog multi arah di stand kelompok betul-betul mampu lebih memberikan ruang bagi guru sebagai fasilitator dan evaluator. Murid dapat lebih berperan sebagai komunikator tentang simbolisme yang ada di tradisi setempat semisal makna tujuh warna jenang sesaji. 

Tim Penilai Pementasan Tradisi Lokal. Sumber: Dokpri
Tim Penilai Pementasan Tradisi Lokal. Sumber: Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun