Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Kreatif dan Totalitas, Pementasan Tradisi Lokal oleh Siswa

5 Januari 2024   04:59 Diperbarui: 6 Januari 2024   08:47 1274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Properti Tradisi Entas-entas. Sumber: Dokpri

Ritual Pujan Kasanga. Sumber: Dokpri 
Ritual Pujan Kasanga. Sumber: Dokpri 

Ritual Sodoran. Sumber: Dokpri
Ritual Sodoran. Sumber: Dokpri

Pementasan drama tradisi lokal memfokuskan pada dimensi Profil Pelajar Pancasila akhlaq beragama, bergotong royong, dan kreativitas.

Dimensi akhlaq beragama agar terbentuk Pelajar Pancasila yang aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan terus mengeksplorasi guna memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam agama dan kepercayaan.

Kontribusi pementasan tradisi lokal tampak dalam menjiwai peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepatuhan masyarakat pada saat pelaksanaan ritual keagamaan.

Pemeran Dukun Saat Membacakan Do'a Sakral Berbahasa Sansekerta. Sumber: Dokpri  
Pemeran Dukun Saat Membacakan Do'a Sakral Berbahasa Sansekerta. Sumber: Dokpri  

Peran penting tokoh agama semisal dukun di Masyarakat Tengger bahkan berhasil diperankan dengan baik oleh murid beragama Hindu tatkala membacakan do'a sakral dalam bahasa Sansekerta secara baik.

Dimensi bergotong-royong difokuskan pada kemampuan murid untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.

Gotong Royong Menata Stand Properti. Sumber: Dokpri
Gotong Royong Menata Stand Properti. Sumber: Dokpri

Tampilan Properti Tradisi Sodoran. Sumber: Dokpri
Tampilan Properti Tradisi Sodoran. Sumber: Dokpri

Karakter gotong-royong sangat terlihat pada proses penyiapan properti upacara tradisi lokal. Semua anggota kelompok saling bahu membahu dan antusias dalam menyiapkan, merangkai, menata, dan  menampilkan properti dalam pementasan tradisi yang sudah mereka sepakati bersama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun