Pementasan drama tradisi lokal memfokuskan pada dimensi Profil Pelajar Pancasila akhlaq beragama, bergotong royong, dan kreativitas.
Dimensi akhlaq beragama agar terbentuk Pelajar Pancasila yang aktif mengikuti acara-acara keagamaan dan terus mengeksplorasi guna memahami secara mendalam ajaran, simbol, kesakralan, struktur keagamaan, sejarah, tokoh penting dalam agama dan kepercayaan.
Kontribusi pementasan tradisi lokal tampak dalam menjiwai peran tokoh agama, tokoh masyarakat, dan kepatuhan masyarakat pada saat pelaksanaan ritual keagamaan.
Peran penting tokoh agama semisal dukun di Masyarakat Tengger bahkan berhasil diperankan dengan baik oleh murid beragama Hindu tatkala membacakan do'a sakral dalam bahasa Sansekerta secara baik.
Dimensi bergotong-royong difokuskan pada kemampuan murid untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan.
Karakter gotong-royong sangat terlihat pada proses penyiapan properti upacara tradisi lokal. Semua anggota kelompok saling bahu membahu dan antusias dalam menyiapkan, merangkai, menata, dan  menampilkan properti dalam pementasan tradisi yang sudah mereka sepakati bersama.