Kegiatan presentasi ini dilakukan dalam dua kali pertemuan (@ 2 jam pelajaran misalnya) atau menyesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia dalam satu semester. Guru diberikan keleluasaan merencakan alokasi waktu pembelajaran sesuai keluasan materi ajar dan kalender pendidikan.
Kelima, Tagihan Produk.
Setelah presentasi dan refleksi terlaksana. Guru meminta kelompok mengumpulkan hasil tugas proyek. Bentuk tagihan produk diserahkan sepenuhnya ke murid dalam kelompoknya.
Murid di kelompoknya bebas menentukan bentuk produk apakah diproses dalam bentuk kliping, movablebook, atau bentuk lainnya yang bisa dipajang di kelas. Bisa juga dalam bentuk produk digital berupa infografis, buku digital dan lainnya.
Langkah ini merupakan bentuk diferensiasi produk. Tagihan tugas yang disesuaikan potensi siswa dalam keterampilan desain sedapat mungkin dioptimalkan. Peran guru sebagai evaluator dapat mengukur keterampilan siswa dalam kelompoknya.
Wasana Kata
Perubahan terus berproses dan bertahap termasuk penerapan Kurikulum Merdeka. Environmental learning dan pembelajaran berdiferensiasi adalah salah satu jiwa Merdeka Belajar.
Environmental learning mendekatkan murid dengan lingkungan sekitar sehingga pembelajaran adalah nyata dan bermakna. Siswa diajak untuk menghubungkan materi pelajaran dengan situasi nyata, memecahkan masalah, dan menerapkan pengetahuan mereka dalam konteks yang relevan.
Pembelajaran berdiferensiasi baik konten, proses, dan produk memfasilitasi kebutuhan belajar siswa yang beragam. Menumbuhkembangkan kompetensi pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang sejalan dengan pembentukan Profil Pelajar Pancasila untuk menjawab tantangan zaman yang semakin kompleks.
****