Gunung Bromo, salah satu gunung berapi paling terkenal di Indonesia. Terletak di Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), di Provinsi Jawa Timur.
Keindahan Gunung Bromo sangat menakjubkan dan menarik perhatian wisatawan baik domestik dan mancanegara. Sehingga tidaklah mengherankan di hari libur begitu padat aktivitas wisata di kawasan Gunung Bromo.
Coba perhatikan gambar artikel di atas. Lanskap yang indah mewujud gurun nan eksotis. Kerucut vulkanik aktif yang menjulang tinggi menciptakan lanskap unik dan mempesona.
Belum lagi setting belakang menyembul puncak Gunung Semeru, sungguh keindahan ganda yang sulit dilukiskan hanya dengan memandang lewat mata telanjang. Sehingga tidaklah mengherankan, Puncak Pananjakan diserbu para fotografer amatir dan profesional di waktu sang fajar menyingsing.
Apa yang Susah Jika ke Bromo?
Kesempatan entah ke berapa kali berwisata ke Gunung Bromo, membuat penulis kembali menemukan kesulitan untuk mencari penginapan di seputar Bromo. Bersama rombongan berjumlah 12 orang, kami sempat kehabisan tempat menginap di Bawangan Bromo Hotel & Resto, juga di Gubuk Ndeso Homestay.
Hotel dan Homestay di dua tempat tersebut telah dibooking para wisatawan saat hari libur nasional dan weekend. Maklumlah, keduanya memiliki latar pemandangan yang sungguh indah dan sangat cocok saat staycation.
Beruntung penulis memiliki kenalan rekan guru di seputaran Kecamatan Sukapura hingga Desa Ngadisari, mendapatkan Elen Homestay yang menyediakan satu sewa rumah berkapasitas maksimal 14 orang dewasa.
Kami lebih beruntung, satu rumah sewa di Elen Homestay menyediakan ruang tamu yang cukup lapang, 5 kamar, dan dapur untuk memasak. Sehingga terasa seperti rumah sendiri. Betah ngobrol hingga larut malam.
Selain itu kami juga difasilitasi dua sewa jeep dengan harga standar. Sehingga tidak kesulitan mencari alat transportasi menuju Puncak Pananjakan, seputaran Kawah Bromo, Pasir Berbisik, dan Seruni Point.
Jika ingin mudah mendapatkan fasilitas berwisata ke Bromo sebaiknya:
Pertama, memesan hotel atau homestay sesuai kebutuhan jauh sebelum hari kunjungan;
Kedua, manfaatkan media online untuk mencari informasi penginapan sesuai budget dan kelengkapan lainnya;
Ketiga, lihat review pengunjung di media online sebagai rujukan dan jangan lupa catat nomor kontak apabila sewaktu-waktu dibutuhkan lagi; dan
Keempat, sempatkan mengunjungi beberapa Hotel, Resto dan atau Homestay. Lihat fasilitas secara riil dan minta nomor kontak pengelola. Hal ini akan berguna saat dibutuhkan sewaktu-waktu ada kunjungan ke Bromo dalam acara khusus dan sulit mendapatkan tempat menginap disebabkan full booked saat liburan ataupun weekend.
Perlu juga dipertimbangkan jika ingin melihat sunrise di Bukit Pananjakan, Bukit Kingkong, dan Seruni Point, di antaranya:
Pertama, informasi cuaca dan keadaan seputar Gunung Bromo. Saat berburu sunrise, terkadang mendung menutupi langit di seputaran Gunung Bromo. Akibatnya, gagal melihat fenomena sunrise yang sangat menakjubkan.
Kedua, suhu udara yang tiba-tiba ekstrim. Saat penulis berada di Puncak Pananjakan, suhu menyentuh enam derajat celcius. Sangat dingin bagi masyarakat yang terbiasa menikmati suhu iklim tropis.Â
Perlengkapan jaket yang tebal, syal, penutup kepala, sarung tangan, sepatu dan kaos kaki jangan sampai lupa disiapkan dan lengkap terpakai saat berwisata ke Bromo.
Ketiga, suhu cukup terik di kawasan padang pasir sekitar kawah Bromo hingga Pasir Berbisik menjelang siang. Ada baiknya siapkan topi, lepas jaket dan perlengkapan menahan dinginnya udara untuk menyesuaikan kondisi suhu yang terjadi.
Keempat, siapkan fisik dan mental. Saat mendaki ke Puncak Pananjakan, Bukit Kingkong, dan Seruni Point dibutuhkan sehat fisik dan mental. Mengapa? Karena mendaki cukup melelahkan dan mental drop kepayahan.
Jangan paksakan jika terlalu lelah dan napas semakin berat terasa. Manfaatkan ojek sepeda motor menuju Puncak Pananjakan yang banyak tersedia di sekitar lokasi.Â
Sedangkan jika ingin ke Kawah Bromo, manfaatkan sewa kuda dan jangan lupa menawar harga yang dipatok tukang sewa. Â
Apa yang Sulit Dilupakan di Bromo?
Pertama, Bromo memiliki lanskap yang memukau. Pemandangan Gunung Bromo sangat menakjubkan. Memiliki kombinasi lanskap yang indah.
Gunung Bromo dikelilingi oleh lautan pasir yang luas yang dikenal sebagai Lautan Pasir Bromo, memberikan kesan gurun nan eksotis.Â
Di tengah Lautan Pasir Bromo terdapat kerucut vulkanik aktif yang menjulang tinggi, yang disebut Gunung Bromo. Pemandangan ini menciptakan lanskap yang unik dan mempesona.
Kedua, sunrise yang memesona. Pemandangan paling terkenal di Gunung Bromo adalah matahari terbitnya. Banyak wisatawan berangkat ke Gunung Bromo pada dini hari untuk menyaksikan matahari terbit, khususnya di Puncak Penanjakan.
Dari Puncak Pananjakan, pengunjung dapat menyaksikan sinar matahari yang perlahan muncul di balik gunung-gunung dan menyinari Lautan Pasir Bromo. Menciptakan pemandangan yang sangat spektakuler.
Jika gagal melihat sunrise karena langit tertutup awan, berkelilinglah di area Puncak Pananjakan, di situ akan ditemukan pemandangan menakjubkan kawasan lautan pasir berlatar Gunung Batok dan Gunung Semeru. Seiring turunnya kabut, Negeri di Atas Awan nyata ada di depan kita.
Puncak Pananjakan juga menjadi surga bagi para fotografer. Pemandangan yang menakjubkan menawarkan peluang foto lanskap yang spektakuler.
Ketiga, keunikan Pasir Berbisik. Hal yang membuat Pasir Berbisik indah adalah suara yang dihasilkannya.Â
Ketika langkah kaki atau gerakan lainnya mengganggu butiran-butiran pasir, mereka menghasilkan suara seperti desiran angin atau bisikan yang khas.Â
Suara ini menciptakan atmosfer yang misterius dan memberikan pengalaman yang tidak biasa bagi pengunjung.
Keempat, menyewa kuda untuk menjelajahi sekitar kawasan pasir Bromo. Di sekitar kawasan Bromo, banyak sewa kuda untuk menjelajahi daerah sekitar dengan cara yang lebih santai. Anda dapat menikmati pemandangan alam yang indah sambil mengendarai kuda.
Jangan lupa mendokumentasikan kegiatan berkuda saat di lautan pasir Bromo. Sensasinya berbeda dan luar biasa sebagai kenangan tak terhingga.
Wasana Kata
Berwisata ke Gunung Bromo mendapatkan sensasi keindahan pemandangan alam yang luar biasa.
Kombinasi indahnya lanskap hingga sensasi Pasir Berbisik yang sulit dilupakan. Apalagi dibingkai dalam hasil foto nan menawan. Sungguh kenangan yang ingin kembali diulang.
Sebagai sebuah taman nasional, selayaknya kawasan TNBTS dijaga kelestariannya. Hindari vandalisme dan membuang sampah sembarangan yang merusak keindahan alam seputar Gunung Bromo.
***
Semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H