"Orang mana, Pak?" Tanyaku lagi.
"Kurang tahu. Tadi sempat ngobrol di terminal dan setelah saya ajak untuk dijadikan ART dia mau." Jelas Satpam.
Aku hanya geleng-geleng kepala dan auto cut. Bisa dibayangkan kalau Ibu Tinah jadi ART di rumah, juragannya yang sibuk ngepel.
Belum lagi membayangkan seandainya anak kami diasuh Ibu Tinah nan dekil. Seperti apa ya Pembaca nan bijak?... Sila kasih komentar.
 Â
 Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!