"Enak, Babang Jack?" Tanya Haut.
"Hmmm, mantep banget. Baru kali ini ada rasaaaa... mmmhhh... Delicious!" Ucap Babang Jack seakan bergumam. Meyakinkan sembari  memejamkan  mata. Cukup lama. Menikmati sesuatu yang aduhai.
Haut, Ibud, Inot, Iwur, dan Jijay saling lirik. Lantas terkekeh-kekeh menahan suara tawa.
"Kenapa? Ada yang lucu dari saya?"
"Oooo, tidak!" Serempak pasukan Gang Sapi menjawab. Sekaligus kembali pada sikap sempurna, diam di tempat.
"Eh, Babang Jack bawa gitar?" Tanya Ardni yang tiba-tiba nguping dan nongol tanpa diundang.
"Ya, untuk teman perjalanan."
"Wah, pasti Babang pinter main gitar dan bernyanyi." Ujar Inot penasaran.
Babang Jack segera menurunkan gitarnya dari pundak. Melepas sarung gitar dan membuka resliting jaketnya.
Petikan gitar mengalun dan mendayu. Membuai pasukan Gang Sapi. Semua seakan menikmati. Senikmat susu sapi jantan Engkong nan aduhai.
Pada saat Babang Jack mulai bernyanyi, pasukan Gang Sapi dibuat mual dan mendelik. Mata melotot seakan dibetot. Apa sebab? Suara Babang Jack mirip Giant, teman Nobita dalam film kartun Doraemon!...