Belum sempat Jijay menjawab pertanyaan Iwur dan pertinyiin Inot, sepeda motor butut garang merapat ke pos ronda.
Wajah sangar menyembul dari helm retro bogo. Sorot mata tajam. Setajam silet berkarat.
"Permisi, Om. Boleh nanyak?"
Suara halus bin sopan meluncur lancar, tak secadas wajahnya.
"Boleh. Ada yang bisa kami bantu dan sampaikan?" Balik Haut menyahut, tak kalah mensopani.
"Eeee, betulkah ini Gang Sapi. Gang legendaris satu-satunya di Jakarta?"
"Betul."
"Eeee, rumah Engkong yang mana, ya?"
"Maaf, Om ini siapa?" Jijay tiba-tiba menimpali dengan tanya.
"Eeee, saya Jack, dari Curup."
"Oooo, Man of Tjoeroep? Engkong pernah cerita panjang kali lebar!"
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!