Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menantang Puisi Anarki di Negeri Kolaborasi

23 Agustus 2021   17:23 Diperbarui: 23 Agustus 2021   17:45 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Pexels on pixabay.com

Yaelah. Biasalah, Engkong masih sibuk memeras susu sapi jantan di kandangnya sono. Dan hanya titip pesan nyumbang titik saja di kolaborasi puisi kali ini.

Puisi: Tak Mudah Berpaling

Ada kenangan, tenggelam dalam secangkir rindu, memunguti serpihan-serpihan hati, masih menggelegak dalam hening waktu.

Dulu. Hanya kata dulu yang selalu mengiringi hati di ruang tunggu yang kusebut rindu.

Jejak rindu di sepenggal kisah. Dalam irama lagu yang membuncah. Mencipta cinta yang gelisah.

Saat kau tuang resah yang tak bertepi. Diriku larut dalam sepi. Menikmati percikan patah hati. Kaku. Mencumbui bayanganmu.

Bintang ingin menyepi. Karena bulan taktahu diri. Pada malam kau katakan. Serahkan semuanya pada hujan.

Jangan tanya pada hujan. Mengapa ia begitu setia dan tabah merahasiakan keresahan. Jangan pernah meminta pada angin. Agar ia  hembuskan nafas rindu hingga sampai pada pelataran hatimu.

Kini. Rindu terpenggal sebuah kisah semu. Resah pasti ada. Meski tau senja masih menyimpan rindu.

Lihatlah asmaraku. Betapa kejam inginmu mendulang rindu. Yang kau titipkan bersama sendu. Mengecup ucap ragu pada rintih hujan warna kelabu.

Namun, perlu diingat, cinta bukan sekadar luapan rasa. Tapi juga harus bisa saling membaca hati. Agar dalam meniti hari, rindu tak mudah berpaling. Hilang dan pergi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun