Muhammad diperintahkan untuk membaca ayat yang telah disampaikan kepadanya, namun ia mengelak dengan berkata ia tak bisa membaca. Jibril mengulangi tiga kali meminta agar Muhammad membaca, tetapi jawabannya tetap sama.
Setelah kejadian di Gua Hira, Rasulullah bergegas pulang. Suhu tubuhnya panas dingin. Khadijah segera menyelimuti Rasulullah.
Khadijah hadir sebagai sosok pendukung dan penenang Rasulullah. Segera Khadijah mengajak Rasulullah menemui sepupunya yang juga seorang Nasrani yaitu Waraqah bin Naufal.
Sebagai seorang pendeta, Waraqah banyak mengetahui nubuat tentang nabi terakhir dari kitab-kitab suci Kristen dan Yahudi. Mendengar cerita yang dialami Muhammad, Waraqah pun berkata, bahwa ia telah dipilih oleh Tuhan menjadi seorang nabi.
Kemudian Waraqah menyebutkan bahwa An-Nms al-Akbar (Malaikat Jibril) telah datang kepadanya, kaumnya akan mengatakan bahwa ia seorang penipu, mereka akan memusuhi dan melawannya.
Apakah Khadijah juga memusuhi dan melawan Rasulullah? Sama sekali tidak. Khadijah menjadi perempuan pertama yang mengakui kenabian Muhammad SAW.
Nama Khadijah diukir tinta emas sejarah menjadi as-sabiqun al-awwalun, yakni orang-orang yang pertama-tama percaya dan meyakini kerasulan dan ajaran Islam yang diwahyukan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. melalui perantaraan Malaikat Jibril.
Salam dari Allah SWT dan Sorban Malaikat Jibril
Perjuangan berat mulai dirasakan oleh Rasulullah dan kaum muslimin. Dakwah terang-terangan mendatangkan kebencian dan permusuhan.
Siksaan, makian dan bahkan pengusiran dialami Rasulullah dan pengikutnya. Khadijah yang bergelimang harta tak tinggal diam. Harta yang berlimpah dia peruntukkan untuk perjuangan Islam. Hingga hanya kain yang melekat di badan tersisa.
Dalam banyak kegiatan peribadatan Nabi Muhammad, Khadijah pasti bersama dan membantunya, seperti menyediakan air untuk mengambil wudhu.
Nabi Muhammad menyebut keistimewaan terpenting Khadijah dalam salah satu sabdanya:
"Di saat semua orang mengusir dan menjauhiku, ia beriman kepadaku. Ketika semua orang mendustakan aku, ia meyakini kejujuranku. Sewaktu semua orang menyisihkanku, ia menyerahkan seluruh harta kekayaannya kepadaku."