Mohon tunggu...
ARHIEF ER. SHALEH
ARHIEF ER. SHALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Sepi dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerita Fabel: Petualangan Molly, Moldy, dan Molky

7 Januari 2021   07:51 Diperbarui: 7 Januari 2021   08:02 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dibantu Pak Polisi, Molly dan Molky segera segera menyusul Moldy. Molky yang jenaka berlari sambil mengibas-ngibaskan ekornya. Pak polisi dan orang-orang tersenyum melihat tingkah Molky. Sesampainya diseberang jalan, Molly, Moldy, dan Molky saling berpelukan

 “Bersyukurlah Moldy. Tuhan masih menyayangi kita” Kata Molly.

“Iya Molly, maafkan atas kecerobohanku yang membuat kalian cemas” Jawab Moldy tertunduk. Akhirnya mereka bertiga berlari-lari kecil ke dalam terminal bus. Mereka agak bingung hendak ke mana sebenarnya tujuan mereka. Ingin pulang ke rumah tidak tahu arah jalan pulang.

***

“Haaa…! Ini dia kucing-kucingku yang manis. Ayo manis ke sini semua. Kita bermain bersama, hap… hap… hap…” Tiba-tiba didepan Molly, Moldy, dan Molky menghadang seorang lelaki gila tinggi besar sambil melompat-lompat kegirangan. Tangannya yang kotor menggapai-gapai tubuh Molky.

Dengan gesit Molky menghindar dan berlari diikuti Molly dan Moldy. Mereka baru berhenti berlari sesampainya di sebuah warung nasi di dalam terminal. Napas mereka terengah-engah menahan letih dan rasa haus.

Di kejauhan tampak orang gila yang menghadang mereka kebingungan. Matanya membelalak mencari-cari keberadaan Molly, Moldy, dan Molky. Sesekali tangannya tampak diangkat mengepal dan kakinya menjejak-jejak tanah. Tampaknya orang gila itu sangat kesal kehilangan kucing-kucing buruannya. Orang-orang yang ada di terminal hanya tersenyum melihat tingkah orang gila itu.

“Hey lihat. Di belakang pagar besi itu ada sungai!” Seru Molky kegirangan.

”Ayo kita ke sana dan minum untuk menghilangkan rasa haus” Ajak Moldy.

Dengan berhati-hati agar tidak kelihatan orang gila, mereka segera menuju sungai. Air sungai nampak jernih, mengalir dari persawahan yang ada di utara terminal bus.

Selesai minum, mereka beristirahat di balik pagar besi. Sambil rebahan di atas rumput pinggir sungai, Molly, Moldy, dan Molky melihat-lihat bus yang silih berganti ke luar masuk terminal. Hati mereka senang namun juga bingung. Dapatkah mereka kembali pulang ke rumah nantinya?.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun