Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kuntilanak dan Wangi Bunga Kantil

29 Oktober 2020   19:06 Diperbarui: 29 Oktober 2020   19:20 862
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

"Yah. Bu Ratna, tetangga sebelah bilang bahwa tadi malam tidak ke luar rumah"

Tiba-tiba istriku sudah di sampingku. Membuatku terhenyak dan menghentikan ketikan artikel yang belum kelar-kelar.

"Benarkah?"

"Benar! Nggak percaya sama jawaban istrimu ini?"

Aku diam. Ingatan kembali menghadirkan sosok perempuan. Sosok yang begitu lekat memperhatikanku di bawah pohon nangka.

Segera aku mengetik sesuatu di google. Kata kunci bunga kantil dan makhluk gaib mulai bermunculan. Memberi satu kesimpulan, bunga kantil adalah bunga kesukaan Kuntilanak.

"Yah. Benarkah tadi malam ayah melihat sosok perempuan di bawah pohon nangka?"

Aku tidak segera menjawab pertanyaan istriku. Justru kembali menanyakan sesuatu.

"Apakah tadi Bunda melihat ada bunga kantil di depan rumah Bu Ratna?"

"Ya. Aku melihatnya. Ada bunga kantil. Bunganya mekar-mekar dan harum baunya"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun