Mohon tunggu...
ARIF R. SALEH
ARIF R. SALEH Mohon Tunggu... Guru - SSM

Menyenangi Kata Kesepian dan Gaduh

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kompenian

13 Maret 2016   12:00 Diperbarui: 13 Maret 2016   12:16 3
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gelap malam semakin kelam. Seiring tiga bunyi tembakan. Dari ruang Sang Komandan. Terdengar satu tembakan. Pistol Sang Komandan menyalak sangar. DOR!… burung malampun terbang berhamburan.    

 

Sang Komandan tegar berdiri. Memegang pistol dengan tangan bergetar. Dalam hati puisi ia lantunkan..

 

Kau bukan adikku lagi

Yang dulu aku sayangi

Yang dulu aku lindungi

Dalam dekapan ibu sejati 

 

Demi Ibu Pertiwi

Kutembak mati saudara sendiri

Berlagak Kompenian sejati

Lupa harga diri

Menjadi pengkhianat negeri

Persada yang kubela sampai mati

Di sini…

 

Probolinggo, 12 Maret 2016

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun