Solusi ini lah yang bisa menjadi awal dari penjajahan halus di era modern. Sebab, kedatangan mereka bisa saja tidak sekadar untuk melaksanakan tugas profesi tertentu.
Perpindahan yang mereka lakukan dapat menjadi awal dalam menanamkan budaya-budaya mereka yang tidak sesuai dengan budaya luhur di negara tempat mereka pindah.Â
Hal ini bisa mengakibatkan dominasi yang mereka lakukan dalam hal budaya, ekonomi, atau bahkan ideologi.
Selain itu, brain drain juga dapat dilihat sebagai bentuk penjajahan halus, dimana ketika negara-negara maju menarik kembali individu-individunya yang berkualitas dan berkompetensi dari negara-negara berkembang kembali ke negaranya masing-masing.
Hal ini dapat menimbulkan sebuah siklus yang merugikan bagi negara berkembang.Â
Mereka mendatangkan ahli dari negara maju, namun negara maju juga menarik ahli lainnya dari negara berkembang untuk kembali ke negaranya.Â
Mengatasi Brain Drain
Mengatasi brain drain memerlukan pendekatan komprehensif. Misalnya dengan meningkatkan investasi dalam bidang ekonomi.Â
Dengan melakukan investasi dibidang ekonomi, maka secara perlahan pertumbuhan ekonomi di negara tersebut juga akan mengalami tren naik.
Secara tidak langsung, hal itu bisa menjadi penghalang bagi ahli-ahli di suatu negara untuk melakukan perpindahan. Sebab mereka bisa mendapatkan insentif yang lebih baik.Â
Pertumbuhan ekonomi yang meningkat juga bisa menjadi tanda bahwa akses terhadap sumber daya juga menjadi lebih baik dan menjadi jalan peningkatan kualitas pelayanan dalam berbagai bidang.