Setelah siswa mendapatkan edukasi daur ulang sampah. Siswa secara kelompok melakukan projek sesuai jobdesk kelompok masing masing. Proses memilah sampah adalah tahap awal yang dilakukan siswa KIR. Tahap ini kelompok mengamati dan memilah sampah seperti botol bekas, sedotan, bungkus kopi, bungkus snack, bungkus detergen, bungkus sabun cuci piring, kardus, kresek dan lainnya yang dapat dijadikan bahan untuk pembuatan mading bertema daur ulang sampah. Gambar ini siswa berkelompok memilah sampah yang tepat untuk dijadikan bahan pembuatan mading.
B. Pelaksanaan Pembuatan Mading
1. Proses menyiapkan bahan untuk pembuatan mading SKAGA
Pada gambar 3 Â kelompok siswa melakukan daur ulang sampah yang telah diambil menjadi bahan untuk mading, misalnya sedotan dibuat menjadi rumput, kardus belas di buat untuk rumah keong dan ranting pohon, menyiapkan naskah puisi, anekdot, dan informatif edukasi lainnya untuk konten/ isi mading daur ulang.
2. Proses penempelan bahan pada mading SKAGA
 Pada gambar 4 kelompok siswa penempelan bahan daur ulang sampah seperti rumput, rumah keong, pohon besar, ranting pohon, naskah puisi, anekdot,dan informatif edukasi lainnya untuk konten/ isi mading. Kelompok ini melakukan penempelan dengan bantuan lem tembak, dobel tips/ isolatif sebagai perekat bahan ke papan mading SKAGA. Pada kegiatan ini tidak hanya ke ahlian yang dimiliki setiap siswa yang dilihat, tetapi kekompakkan dan kerjasama yang dimiliki oleh setiap siswa juga dapat dilihat. Pada pembuatan prakarya ini setiap siswa dari setiap kelompok mempunyai perannya masing -- masing contohnya dalam satu kelompok terdapat siswa yang membuat gulungan kertas, mewarnai gulungan kertas, dan menempel setiap gulungan -- gulungan kertas. Kreativitas yang dimiliki siswa juga terlihat dari cara siswa mewarnai setiap gulungan -- gulungan kertas yang ada.
C. Paska pembuatan mading
3. Mading SKAGA Siap di Publikasikan