Mohon tunggu...
Arreva Qatrunnada Salsabila
Arreva Qatrunnada Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Melalui sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[RESENSI NOVEL] Berjudul "Gerbang Dialog Danur"

16 Desember 2024   18:10 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Identitas 

Judul : Gerbang Dialog Danur 

Pengarang : Risa Saraswati

Penerbit : Bukune

Distributor : Kawah Media

Tahun Publikasi : 2015

Kota Terbit : Jakarta Selatan 

Cetakan : Kedua puluh empat (Agustus 2018)

Jumlah Halaman :xii+224 halaman 

Ukuran : 14 x 20 cm 

Harga : Rp. 66.000,00

Pendahuluan

Tentang Pengarang

Risa Saraswati lahir di Bandung, 24 Februari 1985. Putri dari pasangan Iman Sumantri dan Elly R Sumantri ini adalah anak pertama dari dua bersaudara. Masa kecilnya dihabiskan di beberapa kota kecil Jawa Barat. Di antaranya; Kuningan, Ciamis, Subang, dan Karawang. Menetap di Bandung sejak duduk dibangku Sekolah Dasar kelas 5. 

Beranjak Dewasa, Risa dikenal sebagai vokalis sebuah Band bernama Sarasvati. Selain itu, Risa juga bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil di pemerintahan kota Bandung. 

Meski sejak kecil terbiasa menulis dan mencatat semua kegiatannya dalam sebuah diary, Risa tidak pernah membayangkan menjadi penulis. Belakangan, diary tua itu ditutupnya, dan melanjutkan menulis dalam blog. Tulisan di blog itulah yang menjadi cikal bakal Danur — karya cetak pertama Risa, yang kelak disusul judul-judul lainnya. 

Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))
Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Sinopsis

Novel Danur menceritakan tentang gadis yang bernama Risa yang bisa berinteraksi dengan hantu. Risa memiliki teman hantu bernama Peter, Hans, William, Janshen, Hendrick, Samantha, dan Asih. Novel ini mengisahkan kehidupan Risa kecil, Risa memiliki banyak teman gaib saat merasa kesepian. Kisah ini berawal dari Risa yang masih kecil dan memiliki kemampuan untuk peka terhadap kehadiran makhluk tak kasat mata. Risa tidak pernah punya teman, karena ayahnya bekerja di luar negeri, sedangkan ibunya, Elly, bekerja sebagai guru dan jarang pulang tepat waktu. Alur yang digunakan pada novel ini maju mundur. 

Ketika Risa ulang tahun yang ke-8 tahun, dia berharap mendapatkan teman. Tak  disangka-sangka, Risa kedatangan 3 orang teman, Peter, William, dan Janshen yang ternyata adalah hantu anak kecil keturunan Belanda. Anehnya, hanya Risa yang dapat melihat mereka bertiga. Tidak pernah membuat Risa menangis, tetapi Risa masih merasa kesepian.Sahabat-sahabatnya selalu membantu Risa untuk tetap bersekolah. Selama dua tahun Risa Menjalani hari-harinya bersama mereka. 

Risa menemukan fakta yang mengejutkan. Kelima sahabat barunya yang merupakan keturunan Belanda ternyata bisa memutar kepala hingga kepalanya jatuh dan berdarah. Baju-baju yang dikenakan juga ada bercak darah dan sangat lusuh.Namun, sahabatnya Peter selalu memperingatkan untuk menutup kedua matanya agar tidak takut dengan ulah Peter.

 Saat itu pula orang-orang Nippon membunuh Peter dengan sangat kejam. Disana, Hans,Hendrick, Janshen, dan William mulai menceritakan masa kecilnya yang sangat tragis. Risa kecil memang sangat jahil dan keras kepala.Sampai-sampai sahabat-sahabat hantunya membuat janji yang cukup menegangkan. Namun, Risa melanggar janji tersebut dengan berusaha bunuh diri sebanyak tiga kali.

Sembilan tahun berlalu, Risa kembali ke rumah masa kecilnya bersama Elly dan adiknya, Riri. Elly harus bertugas ke luar kota, sehingga Risa tinggal bersama Riri, Andri (sepupunya), dan nenek mereka. Riri mengumandangkan lagu “Boneka Abdi” dengan harapan dapat bertemu lagi dengan sahabat hantunya. Benar saja, Peter, William, dan Janshen pun hadir dan menuntun Risa ke alam gaib di mana Risa menemukan Asih sedang bersama dengan Riri.

Tetap saja Risa selalu merasa kesepian, karena hantu-hantu itu berteman dengan Risa hanya sesaat. Mereka datang silih berganti. Semakin lama Risa merasa terganggu oleh kelebihannya itu,tetapi dia tidak bisa menghindar dari takdirnya yang memiliki indera keenam.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Novel ini sangat menarik dengan tema horor meskipun tak begitu menakutkan. Bahkan novel ini mengajarkan kita bahwa hantu juga memiliki sisi manusiawi ketika ia masih hidup. Tapi percaya atau tidak terhadap kisah hantu yang Risa tuliskan itu kembali ke diri sendiri. Seperti yang dikatakan Risa “tidak perlu mempercayai keberadaan mereka, karena mereka hanya butuh didengar”. Dalam novel ini menggunakan bahasa baku sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembaca mengenai cerita dalam novel danur ini.

Kekurangan

Novel Danur ini dicetak menggunakan kertas buram, sehingga membuat pembaca kurang nyaman saat membaca. Terdapat banyak bahasa atau kata yang mengandung kekerasan fisik sehingga tidak cocok dibaca untuk usia dibawah 13 tahun.

Kesimpulan

Jangan pernah menyia nyiakan hidup, karena apa yang kita lakukan semasa hidup kita akan berakibat pada kehidupan kita di alam selanjutnya dan manfaatkanlah hidup sebaik mungkin. Dalam novel ini terdapat banyak sekali pesan moral yang dapat dipetik salah satunya tentang bagaimana kita harus menghargai hidup,memanfaatkan hidup sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakannya, karena apa yang telah kita lakukan semasa hidup akan berdampak pada kehidupan kita di alam selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun