Mohon tunggu...
Arreva Qatrunnada Salsabila
Arreva Qatrunnada Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Negeri Malang

Melalui sastra, manusia dapat menyampaikan aspirasinya kepada orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

[RESENSI NOVEL] Berjudul "Gerbang Dialog Danur"

16 Desember 2024   18:10 Diperbarui: 16 Desember 2024   18:12 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input Keterangan & Sumber Gambar (Contoh: Foto Langit Malam (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

 Saat itu pula orang-orang Nippon membunuh Peter dengan sangat kejam. Disana, Hans,Hendrick, Janshen, dan William mulai menceritakan masa kecilnya yang sangat tragis. Risa kecil memang sangat jahil dan keras kepala.Sampai-sampai sahabat-sahabat hantunya membuat janji yang cukup menegangkan. Namun, Risa melanggar janji tersebut dengan berusaha bunuh diri sebanyak tiga kali.

Sembilan tahun berlalu, Risa kembali ke rumah masa kecilnya bersama Elly dan adiknya, Riri. Elly harus bertugas ke luar kota, sehingga Risa tinggal bersama Riri, Andri (sepupunya), dan nenek mereka. Riri mengumandangkan lagu “Boneka Abdi” dengan harapan dapat bertemu lagi dengan sahabat hantunya. Benar saja, Peter, William, dan Janshen pun hadir dan menuntun Risa ke alam gaib di mana Risa menemukan Asih sedang bersama dengan Riri.

Tetap saja Risa selalu merasa kesepian, karena hantu-hantu itu berteman dengan Risa hanya sesaat. Mereka datang silih berganti. Semakin lama Risa merasa terganggu oleh kelebihannya itu,tetapi dia tidak bisa menghindar dari takdirnya yang memiliki indera keenam.

Kelebihan dan Kekurangan

Kelebihan

Novel ini sangat menarik dengan tema horor meskipun tak begitu menakutkan. Bahkan novel ini mengajarkan kita bahwa hantu juga memiliki sisi manusiawi ketika ia masih hidup. Tapi percaya atau tidak terhadap kisah hantu yang Risa tuliskan itu kembali ke diri sendiri. Seperti yang dikatakan Risa “tidak perlu mempercayai keberadaan mereka, karena mereka hanya butuh didengar”. Dalam novel ini menggunakan bahasa baku sehingga mudah untuk dipahami oleh para pembaca mengenai cerita dalam novel danur ini.

Kekurangan

Novel Danur ini dicetak menggunakan kertas buram, sehingga membuat pembaca kurang nyaman saat membaca. Terdapat banyak bahasa atau kata yang mengandung kekerasan fisik sehingga tidak cocok dibaca untuk usia dibawah 13 tahun.

Kesimpulan

Jangan pernah menyia nyiakan hidup, karena apa yang kita lakukan semasa hidup kita akan berakibat pada kehidupan kita di alam selanjutnya dan manfaatkanlah hidup sebaik mungkin. Dalam novel ini terdapat banyak sekali pesan moral yang dapat dipetik salah satunya tentang bagaimana kita harus menghargai hidup,memanfaatkan hidup sebaik-baiknya dan tidak menyia-nyiakannya, karena apa yang telah kita lakukan semasa hidup akan berdampak pada kehidupan kita di alam selanjutnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun