Mohon tunggu...
Array Nuur
Array Nuur Mohon Tunggu... -

krusuk-krusuk... pletuukkk... ketimprang..... bledugg.... jedoorrrr.... hapooowww.... cleebbb.... deziiiigggg... deziiiiggg..... tuuuuuuiiiiiingggg... duaaarrr.... 2654042D

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ruh

19 Januari 2016   08:39 Diperbarui: 19 Januari 2016   08:39 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ruh,

tenangkan dirimu dalam bejana janji pasti

bahwa burung terbang karena punya sayap

dan ekspektasi bukanlah sesuatu yang harus pasti

 

ruh,

kebimbangan adalah mata cincin

di jemari sebelah kiri

resah adalah kalung melingkar di leher

boleh kan kita lepas dan pasang kapan saja

 

ruh,

kau bebas mendakwa janin dalam rahim waktu

tapi kau akan tetap menemani dia tumbuh

tangis dan tawa adalah persekutuan hidup

bahkan dusta yang begitu anggun

ketika aroma dunia menggeser wangi nista

sungguh kau akan terpenjara

lalu fragmen mana yang akan kau buat bahagia?

 

ruh,

merdeka itu adalah lupa

lupa bagaimana dan untuk apa kita sendawa

lupa notasi tetapi terus menyanyi

kita sendiri yang mengkarutkan ritme

seru kan?

 

ruh,

jangan sering ingat kapan sesuatu harus saling mengalahkan

biar saja hujan terlahir dari persetubuhan air dan awan

kalaupun ada gelegar petir

anggap malaikat sedang berdehem

 

ruh,

kalau saja kau mafhum tak semua yang tersirat

mesti gamblang

tentu kau tak lagi bertanya mengapa

tanya saja kapan kau mulai tak lagi bertanya

 

ruh,

bukankah kita tak pernah menjumpai wujud angin

namun kita nikmati sejuk itu

sudahlah ruh

mari kita bahagia saja tanpa bertanya mengapa dan untuk apa

 

ruh,

kalau kita sudah bahagia

tentu kita tak segera lupa kan

rindu itu,

 

 bandung kab, jan-19-16

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun